mobilinanews

MotoGP 2023: 3 Anak Buah Valentino Rossi Sudah Cicipi Podium Juara 1, Luca Marini Dalam Antrian Dengan Syarat Begini

Rabu, 12/04/2023 03:06 WIB
MotoGP 2023: 3 Anak Buah Valentino Rossi Sudah Cicipi Podium Juara 1, Luca Marini Dalam Antrian Dengan Syarat Begini
Kakak beradik Valentino Rossi dan Luca Marini sesi nasehat.. (Foto: iconsports-autonews)

mobilinanews (Italia) - Valentino Rossi sudah pensiun dari MotoGP. Tapi, ruh dan pengaruh The Doctor masih beredar lewat Mooney VR46 Racing Team dan anak-anak asuhnya di VR46 Rider Academy.

Itu sekolah balap yang dibangun Rossi menampung anak-anak muda Italia untuk melawan dominasi para pembalap Spanyol di ajang grand prix.

Berjuang dari kejuaraan Italiad dan Eropa, selanjutnya naik ke grand prix Moto3 dan 2, kini sudah ada 4 rider jebolan Tavuilla - camp sekaligus domisili Rossi di Italia - yang tiba dan tarung di kelas MotoGP.

Mereka adalah Franco Morbidelli (tim pabrikan Yamaha), Francesco Bagnaia (tim pabrikan Ducati) yang juga juara dunia 2022, Luca Marini dan Marco Bezzecchi (keduanya VR46 Racing Team). 

Morbidelli sukses menjadi juara dunia Moto2 2017 dan runner up MotoGP 2020. Sedangkan Bagnaia meraih gelar juara Moto2 2018,  runner up MotoGP 2021 dan selanjutnya juara dunia MotoGP 2022.

Bezzecchi baru memulai debutnya tahun lalu -bertepatan dengan peluncuran  Mooney VR46 Racing Team milik Rossi. Ia berpasangan dengan adik tiri Rossi, Luca Marini, yang telah menjejak MotoGP sejak 2021 atau setahun sebelum Bezzecchi muncul.

Ironisnya, sinar Bezzecchi lebih terang dari Marini. Tahun lalu  Bezzecchi yang penampilan fisik dan riding skill-nya mirip Rossi, mencetak podium dan  pole position perdana bagi dirinya maupun tim milik sang boss.

Lantas, di GP Argentina lalu ia meraih kemenangan perdana sekaligus menobatkan diri sebagai pemimpin klasemen sementara setelah sebelumnya finish P3 di GP Portugal. Itu semua yang pertama buat dirinya dan tim.

Sebaliknya dengan Marini. Meski runner up Moto2 2020, sinarnya tak kunjung terang manakala fight di kelas primer. Tak pernah capai podium, finish terbaiknya di MotoGP 2021 dan 2022 hanyalah P4. Menempatkannya di urutan 19 dan 12 klasemen akhir tahun tersebut.

Kemenangan Bezzecchi di Argentina jelas memantik mentalitas Marini. Terlebih saat tifosi membandingkannya dengan Bezzecchi di atas motor yang sama. 

Di Argentina sebenarnya kelas Marini tak kalah dengan Bezzecchi. Mereka naik podium bersama di sesi sprint race  meski di main race Marini hanya finish P8.

Tentu saja Marini tak ingin dipermalukan rekan setimnya itu di depan muka Rossi dan tifosi. Ia berbenah dan dibantu nasehat sang kakak sudah menemukan titik lemahnya. Titik yang harus jadi fokus perhatian mulai akhir pekan ini di GP Amerika.

"Kuncinya adalah kualifikasi. Itu persoalan yang harus saya benahi. Format baru (hasil kualifikasi menentukan grid sprint dan main race) mengubah banyak hal," kata Marini.

Di Argentina, Bezzecchi tercepat kedua di kualifikasi sedangkan Marini harus start dari P7. Marini yakin hasil kualifikasi itu yang jadi sebab utamanya kalah dari Bezzecchi.

Dari 4 didikan Rossi, kini Marini menempati posisi klasemen paling buruk, P11. Sedangkan Bezzecchi, Bagnaia dan Morbidelli berada di peringkat 1, 2 dan 9. 

Menarik menanti perjuangan Marini mulai dari GP Amerika nanti. Fight melawan Bezzecchi bakal jadi tontonan asyik, terlebih bagi tifosi dan para pemuja Valentino Rossi. Setelah itu P1 bukan mustahil tiba gilirannya akan jadi milik Marini. (rn)

 

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo