mobilinanews

MotoGP 2023 Austin: Enea Bastianini Susul Marc Marquez Menepi, Segini Kerugian Yang Dialami Kehilangan 6 Race

Kamis, 13/04/2023 00:28 WIB
MotoGP 2023 Austin: Enea Bastianini Susul Marc Marquez Menepi, Segini Kerugian Yang Dialami Kehilangan 6 Race
Kecelakaan Enea Bastianini di GP Portugal, berdampak kehilangan poin dalam 6 balapan. (Foto: motogp)

mobilinanews (AS) - Marc Marquez (Honda), Fabio Quartararo (Yamaha) dan Enea Bastianini (Ducati) adalah tiga nama yang sejak akhir tahun lalu digadang-gadang jadi lawan Francesco Bagnaia (Ducati) berebut trofi 2023.

Tapi, baru tiga putaran grand prix dengan total 6 balapan (3 sprint race dan 3 main race), prediksi itu tampaknya harus dikoreksi. Sudah terlalu banyak poin yang mereka buang.

Marquez sudah dipastikan tak ikut GP AS di Austin, Texas, pekan ini setelah sebelumnya absen di Argentina. Artinya ia baru ikut 1 sesi dari 6 balapan, yakni sprint race Portugal dengan tabungan 7 poin.

Hari ini kabar sama disampaikan tim yang menaungi Bastianini. Tandem Bagnaia di pabrikan Ducati itu lebih parah.

Kecelakaan akibat ditubruk Luca Marini saat sprint race Portugal sama sekali belum punya poin hingga usai GP Amerika nanti. Bandingkan dengan rekan satu timnya yang sudah menabung 41 angka.

Kehilangan race sebanyak itu jelas sangat merugikan keduanya. Bukan hanya poin, tetapi juga kesempatan krusial untuk mengenal motor lebih banyak di awal kompetisi.

Marquez, misalnya, hilang kesempatan menguji sasis baru yang didatangkan dari rumah produksi Kalex sesuai permintaannya, menggantikan sasis original yang disiapkan Honda Racing Corporation.

Sirkuit Austin tadinya adalah trek ideal buat Marquez menguji sasis itu pada saat sudah di set-up bersama mesin dan komponen penting lainnya macam aero kit, suspensi, ban dan sebagainya.

Bastianini juga rugi. Masa adaptasinya dengan Desmosedici GP23 dibabat habis dalam 3 race awal.

Yang tadinya kalah selangkah, kini ia sudah kalah 2 langkah dengan Bagnaia yang sebenarnya jadi target utama Bastianini untuk dikalahkan musim ini.

Saat ini Bagnaia sudah memiliki 41 poin di klasemen, kalah 9 angka dari Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) sebagai pemuncak klasemen.

Karena masih menepi, usai GP Amerika nanti bisa jadi Bagnaia sudah unggul 50 atau 60-an poin atas Marquez dan Bastianini.

Betul, apa saja bisa terjadi dan selisih poin itu secara matematika terbuka untuk dikejar. Tapi, itu pastilah hal yang sangat berat. Ketika Bagnaia sudah nyetel betul dengan motornya, saat sama Marquez dan Bastianini masih mencari-cari plus minus motor masing-masing.

Kalaupun keduanya masih berambisi mengejar gelar, diprediksi lajunya akan sangat bergantung salah satunya seberapa banyak Bagnaia bikin blunder seperti di Argentina. Sejauh Bagnaia tampil normal, jalannya akan lebih mudah meraih gelar kedua.

Bagaimana dengan Quartararo?

Juara dunia 2021 itu masih terseok di dua putaran awal Portugal dan Argentina. M1 spek 2023-nya memang punya power lebih dari edisi M1 sebelumnya sesuai keinginannya.

Tapi tenaga itu tetap saja belum bisa mengalahkan semburan tenaga Ducati di trek lurus. Ironisnya, lap time Quartararo justru menurun lantaran kehilangan kelincahan di tikungan cepat, padahal di situ kekuatan mereka sejak zaman Valentino Rossi dulu.

Karena itu secara teori sulit menjagokan Quartararo di Austin pekan ini, tak lain karena trek itu menuntut tenaga besar motor untuk melahap lintasan lurus yang panjang.

Apalagi biasanya suhu udara panas di Texas, ini pun bisa jadi kendala buat Quartararo yang masih belum menyatu dengan karakter ban pasokan Michelin spek 2023.

Saat ini Quartararo bertengger di peringkat 10 klasemen sementara dengan 18 poin. Peluang mengejar Bagnaia lebih terbuka dibandingkan Marquez dan Bastianini.

Tapi, itu pun dengan syarat jika Yamaha bisa menyuplai M1 yang lebih sangar untuk rider asal Prancis itu. (rn)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo