mobilinanews

MotoGP 2023: Valentino Rossi Kini Brand Ambassador, Berikutnya Berpeluang "Ambil" Tim Pabrikan Yamaha

Kamis, 04/05/2023 02:29 WIB
MotoGP 2023: Valentino Rossi Kini Brand Ambassador, Berikutnya Berpeluang  "Ambil" Tim Pabrikan Yamaha
Valentino Rossi bersama petinggi tim Yamaha saat didapuk menjadi duta pabrikan Jepang itu. (Foto: ist)

mobilinanews (Italia) - Managing Director Yamaha MotoGP Lin Jarvis mendapuk dan teken kontrak Valentino Rossi sebagai ambasador Yamaha di sela kesibukan GP Spanyol lalu. Apa tujuan strategis berikutnya?

The Doctor adalah figur yang layak jadi  ikon Yamaha sepanjang masa. Dengan reputasinya di lintasan dan perannya mendongkrak Yamaha di pasar komersial.

Ikatan kontrak itu jelas terkait dengan keinginan Yamaha mendapuk tim MotoGP VR46 Racing milik Rossi menjadi tim satelit Yamaha. Bukan rahasia lagi seberapa besar hasrat Jarvis untuk mewujudkan hal itu meskipun harus menunggu kesiapan pihaknya dan Rossi hingga akhir musim 2024.

"Sampai saat ini hubungan kami sangat dekat. Program Master Camp Yamaha berlangsung di kem milik Valentino. Tentu saja kami harus lebih dulu menyiapkan motor kompetitif dan memastikan dukungan teknis pada level maksimum. Pada sisi lain kami juga harus hormati kontrak mereka dengan pihak terkait," ujar Jarvis soal potensi VR46 menjadi tim satelit Yamaha.

Rossi pun mengaku senang kembali jadi bagian dalam organisasi Yamaha sebagai duta. Ia sama sekali tidak menampik kemungkinan menggeser tim miliknya dari Ducati ke Yamaha.

"Saya adalah orang Yamaha. Ide itu sangat mungkin. Masalahnya kami terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir 2024. Dan, saat ini kami kompetitif," ucap The Doctor menyebut performa Marco Bezzecchi dan Luca Marini - adik tirinya - yang musim ini tampil impresif di atas Deamosedici GP22. Bezzecchi malah sempat jadi pemimpin klasemen sementara.

"Masih ada waktu buat Yamaha untuk meningkatkan performa motor mereka. Saat menuju sirkuit, tujuan kami adalah bersaing berebut podium atau kemenangan," imbuh Rossi seakan ajukan syarat untuk Yamaha.

Jarvis yang membangun tim pabrikan Yamaha sejak 1999 sangat sadar tuntutan tersebut. Jika performa M1 masih seperti saat ini maka sulit bagi berharap ada tim independen yang berniat jadi tim satelit mereka.

"Kami terus berjuang mengembangkan motor. Jika belum bisa kami wujudkan pada 2024 maka pada musim 2025 kami berharap sudah bisa sediakan motor yang kompetitif," terang Jarvis seolah siap menunggu Rossi mengakhiri kontrak dengan Ducati pada akhir tahun 2024.

Dalam kesempatan lain Jarvis banyak menyinggung nostalgia bersama Rossi dengan hasil 4 gelar kelas premier pada kurun waktu 2004 hingga gelar terakhir Rossi dengan Yamaha pada 2009. Rossi sendiri mundur dari MotoGP dan Yamaha di akhir musim 2021. Di antara waktu itu ia sempat membesut tim pabrikan Ducati pada 2011-2012 dengan catatan gagal total.

Dalam narasi lain, Jarvis yang saat ini berusia 65 tahun juga menyinggung rencana pensiunnya pada 2 atau tiga tahun lagi.

Serangkaian ucapan itu tak pelak memunculkan spekulasi kalau Jarvis berharap Rossi yang akan menggantikannya menjadi orang nomor satu di tim pabrikan Yamaha. Media sebesar gpone.com salah satu yang melihat kemungkinan itu.

Sebuah kemungkinan yang realistis mengingat pengalaman The Doctor selama ini di ajang balapan maupun menejemen VR46 yang sudah berkembang menjadi institusi bisnis besar. Juga ditunjang oleh lokasi markas besar tim Yamaha di Lesmo, Italia.

Satu hal lagi, peran sebagai ambasador saat ini akan membuka ruang luas bagi Rossi berhubungan erat dengan pihak eksternal Yamaha di berbagai kesempatan. Itu akan sangat bermanfaat jika benar The Doctor adalah pemimpin Yamaha nantinya. Ya, jika itu benar terwujud! (rn)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo