mobilinanews

Serius Produksi Electric Vehicle, Honda Mulai Berpartner dengan Perusahaan Pemasok Baterai!

Kamis, 11/05/2023 00:03 WIB
Serius Produksi Electric Vehicle, Honda Mulai Berpartner dengan Perusahaan Pemasok Baterai!
Prototipe mobil listrik Honda yang akan segera diluncurkan

mobilinanews (Jepang) - Produsen mobil Jepang akan memulai kemitraannya dengan produsen baterai GS Yuasa untuk mengembangkan dan memproduksi baterai lithium-ion secara massal untuk kendaraan listrik di Jepang.

Mereka telah menyiapakan dana segar untuk partnership itu. Total investasi Honda mencapai 434,1 miliar yen dan akan dibantu oleh subsidi pemerintah sebesar 158,7 miliar yen dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang.

Nikkei Asia mencatat bahwa Honda tampaknya melakukan hal yang sama dengan beberapa perusahaan, memungkinkannya untuk bernegosiasi langsung pada bagian-bagian penting seperti baterai dan unit penggerak. Misalnya, akan bekerja langsung dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) dalam pengadaan proyek untuk baterai.

Selain itu, Honda mengkonfirmasi pada bulan Maret bahwa mereka akan meningkatkan sahamnya di manufaktur sistem penggerak listrik Hitachi Astemo dari 33% saat ini menjadi 40%. Mereka juga akan mendapatkan suku cadang langsung dari produsen seperti TSMC sebagai lawan dari pengadaan barang seperti semikonduktor dari pemasok utama.

Honda juga baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan rumah dagang Jepang Hanwa untuk memperoleh logam penting yang dibutuhkan untuk produksi baterai. Ini juga memperkuat kerja samanya dengan pembuat baja Korea Selatan POSCO dengan fokus tajam pada pemrosesan logam kritis, pengadaan bahan mentah, baja listrik untuk motor penggerak, dan daur ulang baterai.

Ada kemungkinan Honda juga ingin memaksimalkan keuntungannya dengan melepaskan bisnis EV-nya. Dengan model bisnis seperti ini nantinya Honda juga bisa menyuplai baterai secara lebih luas di pasar kendaraan listrik.

Manufaktur di pabrik baterai baru Honda dengan GS Yuasa akan dimulai pada Oktober 2027 dan akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 20 gigawatt-jam. Pabrik tersebut akan memainkan peran penting dalam transisi perusahaan ke kendaraan listrik yang dipercepat di Amerika Serikat setelah penerapan Undang-Undang Pengurangan Inflasi.

Faktanya, baru-baru ini mereka meluncurkan EV berikutnya di AS. Ini menjadi tonggak untuk memulai bisnis kendaraan listrik hingga 2025 dan sekarang mereka fokus menargetkan untuk tidak menjual apa pun selain EV di China hingga pada tahun 2035 dibandingkan dengan target aslinya pada tahun 2040.(erwin)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo