mobilinanews

MotoGP 2023 Prancis: Menu Baru Yang Dinanti, Duel Ulang Francesco Bagnaia Versus Marc Marquez

Sabtu, 13/05/2023 22:28 WIB
MotoGP 2023 Prancis: Menu Baru Yang Dinanti, Duel Ulang Francesco Bagnaia Versus Marc Marquez
Francesco Bagnaia (Italia/Ducati) diprediksi bakal jadi musuh baru Marc Marquez. (Foto: motogp)

mobilinanews (Prancis) - Permusuhan Valentino Rossi dengan Marc Marquez masih berasap meski The Doctor sudah pensiun. Kini konflik baru justru terbuka antara Marquez dengan salah satu murid Rossi, Francesco 'Pecco' Bagnaia.

Sinyal itu tampak dari dua insiden di GP Prancis, kualifikasi dan sprint race pada Sabtu (13/4) yang sangat berpotensi terulang pada main race Minggu (14/5).

Di kualifikasi, Marquez memanfaatkan slipstream di belakang Bagnaia meski yang bersangkutan tak senang dan sempat menghindar. Selanjutnya di sprint race hari ini, Marquez kembali membuat Bagnaia terusik dan ditunjukkan dengan gestur mengepalkan tangan di tengah balapan.

"Marc menyalip saya kelewat agresif, membuat saya kehilangan 2 posisi. Aksi itu membuat saya juga turut agresif saat menyalip," kata Pecco yang start bareng Marquez dari baris depan.

Keduanya lakoni duel keras dalam beberapa lap di pertengahan balapan.  Keasyikan duel berdua, dua-duanya malah disalip Brad Binder (KTM) dalam satu kesempatan sama. Dan, karena sibuk melayani tekanan Marquez, Pecco jadi tak punya kans mengejar Binder hingga finish, apalagi mengejar Jorge Martin (Pramac Ducati) yang sejak awal memimpin balapan. Seperti biasa, Martin melesat bak peluru di awal start. Dari P5 langsung ke posisi 2 saat main ke tikungan pertama.

Finish podium ketiga di belakang Martin dan Binder, Bagnaia mengokohkan diri di puncak klaemen sementara MotoGP 2023 dengan total poin 94. Unggul 23 angka dengan Binder yang menggusur Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) ke posisi ketiga. Sementara Martin yang meraih kemenangan pertamanya musim ini menempati posisi 4 klasemen.

Besok pada main race, Bagnaia dan Marquez kembali memulai race dari posisi start 1 dan 2. Duel ulang sangat mungkin terjadi lagi, mungkin juga lebih lama dan lebih keras karena mempertaruhkan jumlah poin yang besarnya dua kali lipat dari sprint race.

Tantangan terbuka sudah ditegaskan Marquez yang mengaku menikmati balapannya di sprint race lantaran performa motor sudah mendekati harapannya.

"Awalnya motor ini terasa berbeda, tapi terasa lebih nyaman dalam posisi duduk maupun pergerakan ban," kata Marquez yang untuk kali pertama menggunakan sasis Kalex pada race.

Perlawanan Marquez pada race besok mestinya bisa lebih keras kepada Pecco yang juara dunia bertahan. Marquez, seperti ia sebut usai latihan kemarin, bahwa yang masih perlu ia kembangkan pada motornya adalah kecepatan sedikit lagi. Dari data yang ada, top speed-nya hanya kalah 1 kpj dengan Pecco.

Ia dan tim teknisnya tentu sudah paham apa yang mesti dikulik pada race esok yang berdurasi 27 laps dengan jarak tempuh 113 km.

Marquez tidak mematok target khusus selain mencoba hasil terbaik dari paket teknis yang kini berubah pada RC213V-nya.

"Saya sudah berada di sini. Saat saya sudah bersama tim, bersama Honda, maka Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi nantinya," kata Marquez penuh arti.

Ia bukan musuh Pecco dalam perebutan posisi di klasemen. Tapi, mana mungkin Pecco mengalah begitu saja jika dalam race nanti Marquez masih berulah. 

Bagi para pembalap Italia, terlebih yang berada dalam lingkaran Rossi, melawan dan mengalahkan Marquez adalah kebanggaan tersendiri.

Itu pula yang jadi kepuasan Luca Marini, adik tiri Rossi yang memperkuat tim milik kakaknya - VR46 Ducati- saat duel sekejap dan mengalahkan Marquez dalam perebutan P4 pada sprint race GP Prancis hari ini. (rn)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo