Bermasalah Pada Kemudi, Jeep Recall 90 Ribu Unit Grand Cherokee
mobilinanews (Amerika) - Jeep Grand Cherokee 2022-2023 dan Grand Cherokee L yang diproduksi antara tahun 2021-2023 mengalami masalah kestabilan kemudi yang sangat berbahaya bagi penggunanya.
Berkaitan dengan itu, otoritas Jeep di Amerika akan kembali melakukan penarikan terhadap unit-unit yang terindikasi mengalami gangguan tersebut sehingga harus segera ditarik untuk instalasi ulang.
Kampanye penarikan untuk Jeep Cherokee akan dilakukan pada 89.372 kendaraan di AS karena kekhawatiran bahwa kolom kemudinya mengalami salah dirakit. Jeep juga telah meluncurkan penyelidikan atas kemungkinan tersebut pada 27 Februari 2023, setelah menerima laporan potensi kemudi kehilangan kestabilan.
Penyelidikannya menemukan 15 klaim garansi terkait dengan masalah tersebut, tetapi sejauh itu mereka tidak menemukan laporan lapangan yang fatal akibat masalah kemudi tersebut.
Kesalahan perakitan pada kemudi itu ditengarai berasal dari pabrikan perakitan di Detroit. Dalam investigasinya proses perakitan tidak dilakukan dengan sempurna atau presisi yang mengakibatkan pemasangan poros perantara yang salah.
Dalam analisisnya, Jeep menemukan bahwa poros perantara yang tidak dipasang dengan benar dapat terlepas dari sambungan kemudi, yang pada akhirnya menyebabkan mobil kehilangan kendali. Jelas, hal itu berita buruk bagi pengemudi, dan pratis menyebabkan kecelakaan.
masalah ini dapat dirasakan pengemudi pada saat mobil berbelok karena adanya suara bising saat kendaraan berbelok. Selain itu kondisi lingkar kemudi juga tidak stabil sehingga menimbulkan kepanikan bagi pengendara.
Otoritas Jeep mengatakan bahwa masalah tersebut berpotensi memengaruhi 35.401 SUV Jeep Grand Cherokee L yang dibuat antara 27 Januari 2021 hingga 4 April 2023, serta 53.965 Grand Cherokee yang dibuat antara 19 Oktober 2021 hingga 4 April 2023.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Jeep akan melakukan penarikan sukarela pada semua kendaraan yang terkena dampak. Mereka akan memeriksanya dan mengganti poros perantara jika diperlukan.
Pabrikan berencana untuk mulai menghubungi pemilik mobil bermasalah pada 7 Juli 2023 ini. (erwin)
