F1 2023 Monaco: Bos Red Bull Racing Kesal, Ini Kerugian Besar Akibat Kecerobohan Sergio Perez
mobilinanews (Monaco) - Kesalahan fatal sekaligus bodoh dilakukan Sergio Perez di tahap kualifikasi pertama GP Monaco. Tak hanya rugikan diri sendiri tapi juga merugikan tim dengan nilai tak terkira.
Berjuluk Raja Sirkuit Jalan Raya, Perez tampil tak seperti julukannya di GP Monaco. Kecelakaan buruk di Q1 membuatnya harus jalani raceday dari urutan 20.
"Sang raja sudah gagal. Punya RB19 yang terbaik saat ini, mobil nomor 1, tapi balapan dari belakang. Dengan mobil sebagus itu Anda tak layak alami insiden semacam itu. Kecepatannya saat celaka lebih dari 20 km/jam dari seharusnya," komentar pedas mantan pembalap Red Bull Robert Doornbus lewat ziggosport.
Tak hanya pengamat, bos Red Bull pun berkomentar pedas atas insiden itu. Senior Advisor Helmut Marko terang-terangan menyebut Perez bodoh. Insiden macam itu tak seharusnya terjadi jika driver Meksiko itu berpikir jernih.
"Benar-benar kesalahan bodoh. Mungkin ia terlalu banyak memikirkan kejuaraan dunia tahun ini," ketus Marko menyentil ambisi Perez melawan Max Vwestappen dalam perebutan gelar 2023.
Akibatnya, kata Marko, Perez sendiri yang rugi. Tertinggal 14 poin saat ini atas rekan setimnya sendiri berpotensi membengkak. Padahal, sebagai pembalap yang jago di trek dalam kota, maka Monaco adalah tempat ideal untuk dimenangi Perez seperti tahun lalu.
Bos Red Bull lainnya, Team Principal Christian Horner, ikut kesal atas ulah Perez. Satu unit RB19 sudah hancur. Dalam laporan ke FIA untuk perbaikan mobil, bsnyak komponen RB19 yang harus diganti dengan nilai kerugian jutaan USD.
Sasis dan floor harus diperbaiki, sayap depan dan nose box harus diganti. Begitu pula sayap belakang, perbaikan sidepod, suspensi depan dan belakang, steering wheel, energy store, girboks dan sejumlah printilan teknis lainnya.
Kerugian materi itu bisa dibayar mudah. Tapi, kerugian terbesar tsk ternilai yang diakibatkan ulah Perez adalah potensi terbongkarnya rahasia teknis RB19 yang selama ini tersembunyi di kolong mobil.
Bagian yang selama ini tertutup kini terbuka berkat foto-foto dari berbagai sudut yang langsung jadi bahasan tim pesaing.
Perez sendiri mengakui kesalahannya, minta maaf, dan mengakui itu adalah kesalahan bodohnya.
"Saya overspeed karena telat ngerem. Mobil mlintir dan tak ada yang bisa dilakukan, saya seperti oenumpang di dalam mobil. Ini murni kesalahan saya, saya sendiri sulit memaafkan diri sendiri," kata Perez.
Percuma karena nasi sudah jadi bubur. (rn)
