Fokus ke Balap Formula 1, Audi Tinggalkan Rally Dakar Usai Seri 2024
mobilinanews (Jerman) - Pada 2022 dan 2023 ajang rally terberat dan terpanjang sedunia, Dakar Rally, makin semarak setelah Audi masuk dengan status pabrikan. Terlebih karena datang dengan joki sekelas Carlos Sainz Sr dan Stephane Paterhansel.
Kedua legenda rally dan offroad dunia itu didampingi perally Swedia Mattias Ekstrom. Pada debut 2022 ketiganya sukses memenangi masing-masing 1 stages dan Ekstrom finish 10 Besar di akhir kejuaraan.
Pada tahun yang sama Peterhansel menjuarai seri Abu Dhabi Challenge dan kemudian disusul Sainz dengan mendominasi catatan waktu tercepat di stages.
Seri Dakar berikurnya di gurun Arab Saidi di awal tahun 2023, Audi datang dengan terobosan mobil listrik Audi RS q E-Tron E2. Sayang, ketiga joki Audi kalah bersaing dengan tim Prodrive yang mengandalkan Sebastien Loeb dan tim Toyota Gazoo Racing besutan legenda Qatar Nasser Al Attiyah.
Kini Peterhansel (juara Dakar 14 kali di kelas mobil dan sepeda motor) dan Sainz (juara WRC 2 kali dan Dakar 3 kali) harus siap-siap berpisah dengan Audi.
Itu buntut dari persiapan pabrikan Jerman itu bertarung di arena Formula1 mulai musim 2026. Mereka menjadi pemasok mesin buat tim Sauber yang saat ini bernama tim Alfa Romeo.
Dalam wawancaranya dengan motorsport-magazine pada Selasa (10/7), Direktur Audi Motorsport Rolf Michl memastikan Dakar 2024 Arab Saudi adalah arena terakhir Audi di event marathon itu. Seri 2024 itu akan dimulai pada 5 Januari 2024.
Tak hanya serial Dakar, Michl juga menyebut peran Audi juga dihapus atau berkurang di berbagai ajang motorsport lainnya termasuk di rally raid, DTM dan GT.
"Selankutnya semua driver kami bebas menentukan arah masing-masing," kata Michl.
Sainz sudah memantapkan diri untuk meraih gelar Dakar untuk kali keempat sebelum memutuskan pensiun. Artinya ia akan bertahan di ajang Dakar, kecuali jika di musim lomba 2024 ia bisa juara bersama Audi, sekaligus pesta perpisahan.
Ekstrom sudah punya kepastian. Pisah dengan Audi, ia akan tetap mengikuti seri kejuaraan dunia World Rally Raid Championship hsnys saja beralih dari kelas T1 ke T3 bersama tim South Racing.
Hanya Peterhansel yang belum pastikan langkah berikutnya. Tampaknya ia mulai kangen lagi bertualang naik motor. Contohnya pada Maret lalu, pria Prancis berusia 57 tajun itu ikut berkompetisi di Morocco Desert Challenge dengan mengendarai motor. (rn)
