mobilinanews

ISSOM 2023 : Gunakan Hyundai Elantra N TCR Juarai 2 Kelas, Tapi Benny Santoso Akui Lebih Capek Rebut Juara 3 ITCR 1500

Minggu, 16/07/2023 17:08 WIB
ISSOM 2023 : Gunakan Hyundai Elantra N TCR Juarai 2 Kelas, Tapi Benny Santoso Akui Lebih Capek Rebut Juara 3 ITCR 1500
Benny Santoso (kedua dari kanan) di podium juara kelas ITCR 3600 Max Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2023 seri 2 di Sentul International Circuit, Bogor hari ini

mobilinanews (Bogor) - Meraih 3 trofi juara dari 5 kelas yang diikuti pada seri 2 Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2023 di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Minggu (16/7/2023), Benny Santoso layak mendapat julukan lelaki sejati.

Bayangkan saja, pembalap andalan tim Sigma Speed itu tidak mengikuti sesi latihan pada hari Jumat (karena masih dalam perjalanan dari luar negeri), dan langsung turun di sesi kualifikasi pada hari Sabtu (15/7/2023). 

Hyundai Elantra N TCR tunggangan Benny Santoso

Hasilnya, pembalap senior ini meraih Pole Position (start terdepan) di kelas Kejurnas ITCR 3600 Max dan Super Touring Car Race 1, ke-12 ITCR 1500, ke-5 ITCR 1600 Max, ke-6 Honda City Hatcback Speed Challenge.

Kendala lain muncul, karena Benny terkena jet lag (mabuk pasca terbang jauh). Namun ia coba abaikan. Dan, Minggu (16/7/2023) pagi, Benny berangkat dari hotel di kawasan Sentul City menuju SIC, untuk mengikuti 5 race balapan.

Alhamdulillah, pembalap yang juga juragan bawang merah dan bawang putih ini berhasil mengikuti 5 kelas balapan dengan lancar.

Panel dan tombol semua ada di lingkar kemudi

"Ada masalah pada mobil Honda Jazz di kelas ITCR 1600 Max, saya berhenti di lap 4. Di OMR Honda City, saya finish ke-4, ITCR 1500 ke-3, ITCR 3600 Max ke-1 dan STCR 1 ke-1. Alhamdulillah, hasil yang menggembirakan, di mana balapan kali ini tanpa latihan dan langsung QTT hari Sabtu hehe," ujar Benny Santoso.

Yang surprise dan banyak dibicarakan komunitas balap mobil di Sirkuit Sentul, tentu debutnya di kelas ITCR 3600 Max dengan Hyundai Elantra N TCR. Mobil setir kiri dengan homologasi FIA tersebut, berhasil menguasai jalannya lomba di kelas paling bergengsi ISSOM.   

Sebanyak 12 putaran balap kelas ITCR 3600 Max berhasil dituntaskan Benny dengan total waktu terbaik 20:19.930. Atau lebih cepat sekitar 5 detik dari juara kedua, Glenn Nirwan (Audi RS3 LMS). 

Benny Santoso dan 3 trofi juara ISSOM

Benny juga mencetak best time dengan 1:38.591. Ini juga capaian tercepat. Pasalnya, saat latihan beberapa waktu lalu, Benny mencatat best time di 1:39 tengah. Menurut Benny, Elantra N TCR punya potensi bisa mengukir best time 1:36, jika sudah bisa dieksplore lebih maksimal.

Meski balap 2 kelas menggunakan Hyundai Elantra N TCR, dan keduanya berhasil menjadi juara 1, Benny merasa tidak terlalu capek. "Karena Elantra N TCR ini memang didesain untuk balap, yang serba sequential dan semua panel berada di lingkar kemudi. Sebelumnya, saya pernah menggunakan Lamborghini dan Ferrari (saat di Dubai), yang panelnya sama dengan Elantra. Jadi lumayan familiar," sebut Benny.   

Tentang setir kiri, Benny mengaku lebih senang untuk digunakan di sirkuit Sentul. "Banyak tikungan di sirkuit Sentul, lebih mudah dilalui dengan mobil setir kiri. Nggak tahu kalau di sirkuit lain," tambahnya. 

Di podium STCR1 bersama Rian Risky, Dypo Fitra dan dr Fadli Ananda

Benny memilih mempercayakan Hyundai Elantra N TCR ditangani Boy Sigma (Indra Wijaya) dari Sigma Speed merupakan bengkel balap langganannya sejak lama. Tidak perlu mendatangkan mekanik bule. Karena Boy dianggap kapabel. Apalagi semua sudah ada panduannya.

"Sedangkan untuk ahli suspensi dan bantu kita baca data log mobil TCR, kami dibantu mas Dede dari Add Suspension (dari Sukoharjo, Jawa Tengah), yang sudah sangat dikenal di ajang balap motor," ungkap Benny.  

Meski begitu, Benny nggak mau jumawa. "Saya bisa menang karena kebetulan pesertanya (ITCR 3600 Max) masih sedikit. Nanti kalau mobilnya Umar (Abdullah) dan mobilnya Ferrel (Fadhil Pratama) sudah datang, pasti lebih menantang. Apalagi saya dengar beberapa pembalap lain juga akan mendatangkan mobil TCR, itu akan lebih bagus, juga terhadap balapan di Indonesia," ungkap Benny. 

We are the champions

Menurut Benny, justru merasa lebih capek saat mengikuti balapan di kelas ITCR 1500. Pertama, karena secara mobil Honda City Hatchback yang dipakai masih cenderung standar mengikuti regulasi yang ada. 

"Yang kedua, saya start dari urutan ke-12 sampai akhirnya bisa finish P3, harus bersaing dengan beberapa pembalap nasional papan atas yang menumpuk di kelas ini," terang Benny.

Alhasil, usai balapan, ayah pegokart Zavian Fabrizio Santoso ini baru mengakui kecapekan yang menumpuk. 

Anyway, congrats raih 3 trofi juara di ISSOM, ya bro Benny!. (budsan)     

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo