mobilinanews

Lola Moenek Puji Eshark Dapur Cokelat Touring Championship Bisa Ditiru Penyelenggara Lain di ISSOM, Ini Alasannya

Selasa, 18/07/2023 11:28 WIB
Lola Moenek Puji Eshark Dapur Cokelat Touring Championship Bisa Ditiru Penyelenggara Lain di ISSOM, Ini Alasannya
Lola Moenek, Deputy WKU Olahraga Mobil IMI Pusat dan Direktur Niaga PT Sarana Sirkuitindo Utama pengelola sirkuit Sentul. (foto : budsan)

mobilinanews (Bogor) - Deputy WKU Olahraga Mobil sekaligus Direktur Niaga PT Sarana Sirkuitindo Utama selaku pengelola sirkuit Sentul menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2023 seri 2 yang berlangsung di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (16/7/2023).

"Pertama, saya memuji slot kelas Eshark Dapur Cokelat Touring Championship (EDCTC) yang diciptakan mas Eris Mahpud. Di mana balapannya cukup bagus, spec regulasi bikin sendiri, yang berbeda dengan Kejurnas, dan langsung sudah diikuti 14 pembalap," ujar Lola Moenek kepada mobilinanews.

Menurut Lola Moenek, EDCTC sudah bagus karena sebagai balapan komunitas secara jenjang sudah tepat, yakni pembibitan dan peningkatan prestasi dari gokart ke balap mobil.

"Mas Eris Mahpud dan timnya secara cerdik membidik para pemula yang sama sekali baru balap mobil, dan bagi para pegokart ke jenjang berikutnya. Yaitu ke EDCTC. Saya pikir ke depan, kelas ini akan makin diminati, karena baru pertama saja animonya sudah baik. Sementara yang kelas 1200 B dan 1500 B menggunakan mobil-mobil spec agak lama, belum sempat pada ikutan," terang Lola Moenek.

Eris Mahpud dan Rava Mahpud, evaluasi hasil latihan

Dan untuk membuat slot balap EDCTC, lanjut Lola Moenek, tidak begitu susah karena Eris Mahpud yang juga penyelenggara Kejurnas Gokart Eshark Rok sudah berpengalaman membuat balapan.

"Jadi sudah benar, EDCTC tidak mengikuti atau mengadopsi kelas Kejurnas yang standarnya sudah tinggi, melainkan dengan standar sendiri membuat balapan EDCTC sebagai kelas balapan untuk pemula, murah dan terjangkau semua kalangan," imbuh Lola Moenek.

Balapan EDCTC imbuh Lola Moenek, bisa ditiru para penyelenggara lain dengan menerapkan regulasi sendiri, dengan prinsip murah dan kesetaraan.

"Karena saya ingin pembalap tidak kesulitan mengikuti balap mobil ISSOM, karena bicara angka. Soal harga ban misalnya. Kami sudah mendengar keluhan soal harga ban, dan kami akan cari pemecahannya bersama ABM selaku partner dan IMI sebagai regulator," terang Lola.

Sementara itu, Eris Mahpud selaku bos Eshark Motorsport akan menjadikan balapan Eshark Dapur Cokelat Touring Car Championship sebagai balapan murah yang bisa dijangkau semua segmen.

"Saya sudah menyampaikan kepada penyelenggara ISSOM, khususnnya Bu Lola Moenek, bahwa di seri berikutnya kami akan mengatur sendiri soal penggunaan ban. Karena faktor ban ini bisa menjadi kendala tersendiri bagi para peserta balap mobil EDCTC, jika tidak diatur sedemikian rupa dengan prinsip murah dan setara," terang Eris Mahpud.

"Ban akan dari satu pintu di Eshark, merek sama, boleh milih sendiri, dan dijamin harga terjangkau. Jangan kuatir tidak kebagian. Saya ingin menjadikan balapan Eshark sebagai balapan alternatif, yang murah, terjangkau dan tetap kompetitif," pungkas Eris sambil menambahkan bahwa Eshark juga sekaligus seri Kejurda Balap Mobil Jawa Barat 2023. (budsan) 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo