mobilinanews

Mufti MK dan Habib Fadlurrohman Ayah Anak Yang Kembali Berlaga di AXCR 2023 Thailand Laos

Minggu, 13/08/2023 00:03 WIB
Mufti MK dan Habib Fadlurrohman Ayah Anak Yang Kembali Berlaga di AXCR 2023 Thailand Laos
Mufti MK (kiri) dan Habib siap bertarung di ajang Asia Cross Country Rally 2023, Thailand-Laos. (foto : ist)

mobilinanews (Pattaya) - Ajang tahunan Asia Cross Country Rally (AXCR) kembali digelar 2023. Kali ini rutenya dari Thailand ke Laos dengan jarak tempuh sekitar 2.000 km.

Dan riders Indonesia kembali mengikuti event bergengsi ini.

Ada tiga pereli motor tanah air yang siap menjadi kompetitor. Ketiganya yakni Rudy Poa, Mufti Muis Karim, dan Habib Fadhlurrohman.

Mufti adalah ayah kandung Habib. Tahun 2022 juga sudah ikutan, ketiganya juga menjadi peserta hingga finish.

Bedanya, AXCR 2022 mengambil rute dari Thailand ke Kamboja, 21-26 November. Tahun 2023 menjadi AXCR yang ke-28 dengan start dari Pattaya (Thailand) dan finish di Pakse (Laos).

Membela bendera Pertamina Enduro Rally Team, ketikanya telah berada di Grand Palazzo Hotel Pattaya.

"Kami datang lebih awal untuk prepare motor, registrasi ulang peserta dan scrutineering," ujar Mufti MK yang mengendarai Honda CRF 250 Rally, sama dengan motor Habib. Sedangkan Rudy Poa mengandalkan Husqvarna Enduro 701.

Inilah Dakar Rally versi Asia. "Saat yang ditunggu akhirnya datang. AXCR sebuah kompetisi reli yang diikuti lebih dari 140 pembalap dari seluruh Asia. Kita akan melewati medan paling menakjubkan di Asia Tenggara," tekad Mufti.

Kategori motor diikuti oleh peserta dari negara Jepang, Thailand, Taiwan, Indonesia, Kamboja, Vietnam dan Laos. Total jarak tempuh 2.041 km yang terbagi dalam 6 Etape.

Terpanjang Leg 3 pada Rabu (16/8/2023) antara Surin ke Ubon Ratchathani sejauh 491,94 km. Dan terpendek Leg 6 pada Sabtu (19/8/2023) hanya 151,77 km yang berlokasi di Pakse, Laos.

Kenapa Mufti dan Habib masih andalkan Honda CRF 250 Rally?

"Karena berdasarkan pengalaman, cukup handal dipakai jarak jauh. Bahan bakar irit dan kapasitas tangki BBM besar memuat 12,8 liter, serta power cukup," alasan Habib.

Lalu apa strateginya? "Pemilihan jenis ban dalam. Ban depan pakai tipe mousse, sejenis busa tanpa angin. Ban belakang menggunakan tubeless. Pengalaman tahun 2022 ban belakang pakai mousse ternyata hancur, hanya bisa dipakai sekitar 1.000 km," beber Mufti.

"Strategi khusus nggak ada. Palingan upgrade suspensi depan dan belakang untuk pemakaian medan berat," pungkas Mufti yang mohon doa restu agar semuanya berjalan lancar dan sesuai harapan bisa finish. Juara itu bonusnya.

Bravo Riders Indonesia. (BangVe)
 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo