Reporter TV Ini Ingin Verstappen - Perez Menangkan Seluruh Race F1 Musim Ini, Alasannya Nyeleneh
mobilinanews (Inggris) - Natalie Pinkham adalah satu dari sedikit cewek reporter stasiun televisi yang rutin tampil di paddock balap Formula 1. Sebagai wanita, ia pun memandang dominasi Red Bull tahun ini dari sudut perasaan.
Ketika banyak pengamat dan fans F1 merasa jenuh karena juaranya itu-itu saja, Pinkham malah sebaliknya. Separuh hatinya malah ingin Max Verstappen dan Sergio Perez memborong semua race musim ini untuk memecahkan rekor.
Dalam sejarahnya belum pernah ada tim yang memenangkan seluruh balapan dalam satu musim kompetisi.
Saat ini Red Bull Racing (RBR) sudah memborong semua race dalam paroh musim pertama, 12 seri, sekaligus memecahkan rekor 11 kemenangan beruntun milik McLaren pada 1988. Sepuluh kemenangan buat Verstappen dan 2 milik Perez.
"Masih ada 11 putaran balap di paro kedua nanti. Berarti mereka sudah separoh jalan. Jika mereka ingin pecahkan rekor, pecahkan saja!" kata reporter SkySport F1 itu dalam acara podcast Nation F1.
Selama musim libur kompetisi ini para rival macam Mercedes, Ferrari, McLaren dan Aston Martin pasti tak berhenti berpikir dan mengutak-atik mobil masing-masing untuk mendekat atau bahkan kalau bisa memgalahkan RB19 besutan RBR.
Tapi, kata Pinkham, tak ada yang tahu apakah ada di antara mereka itu yang bisa menghadang laju kemenangan RBR. Jika tak ada maka satu-satunya sebab kegagalan bikin rekor adalah nasib sial Verstappen dan Perez bersamaan dalam satu race. Entah karena alasan teknis dan performa mobil, atau karena racing incident.
"Sejauh ini mereka sudah tampil luar biasa. Mereka punya mobil dan pembalap tercepat saat ini. Tentu bisa saja ada hal-hal tak terduga terjadi di luar kontrol mereka di lintasan."
"Tapi, saya ingin Max dan Sergio bisa memenangi seluruh sisa race tahun ini. Memborong semuanya," imbuh Pinkham.
Sebagai wartawati Pinkham haruslah independen dalam tugasnya. Ia juga bukan penggemar fanatik RBR. Lalu, untuk apa ia berharap RBR tetap dominan dan menjuarai seluruh raceday F1 2023 meski hal itu bisa membosankan banyak penggemar.
"Jika terjadi maka itu adalah momen bersejarah dalam F1, rekor luar biasa. Saya akan merasa istimewa karena turut menyaksikan peristiwa besar ini. Saya bangga ikut menjadi saksi sejarah," pungkasnya.
Oh, begitu Mbak! Tapi ya benar juga. Pada sisa umurnya yang kini 45 tahun, belum tentu peristiwa besar itu terjadi lagi. Juga belum tentu terjadi tahun ini seberapa besar pun keinginan Pinkham dalam hatinya. (rn)
