mobilinanews

MotoGP 2023: Enea Bastianini Menepi 3 Seri Lagi, Berharap Jumpa Lagi di GP Indonesia Mandalika

Selasa, 05/09/2023 16:56 WIB
MotoGP 2023: Enea Bastianini Menepi 3 Seri Lagi, Berharap Jumpa Lagi di GP Indonesia Mandalika
Enea Bastianini (Italia/Ducati), cideranya tak seberapa tapi akibatnya yang tak disangka. (Foto: ducati)

mobilinanews (Italia) - Kecelakaan horor melibatkan 5 pembalap di GP Catalunya tempohari menyebabkan Enea 'Besti' Bastianini (Italia/Ducati) harus naik meja operasi lagi. Hasilnya, ia lagi-lagi harus menepi dalam 3 races berikut.

Sebuah promosi umumnya menyenangkan. Tapi, buat Besti, itu penderitaan panjang. Tahun lalu di Gresini Ducati, ia tampil menawan meski pakai motor lawas setahun dari tim pabrikan.

Ia rider satelit paling mempesona. Meraih 4 kemenangan dan berulangkali menyuguhkan duel apik dan epic melawan Francesco Bagnaia (Ducati) dalam perburuan gelar. Di akhir musim ia berada di peringkat 3 klasemen.

Ia dipromosikan ke tim pabrikan, mendampingi Bagnaia sejak awal musim 2023. Penderitaan langsung menyergap di seri pembuka GP Portugal. Besti celaka dan terluka di Sirkuit Portimao, mengharuskannnya jadi penonton doang di seri Argentina, Amerika, Spanyol dan Prancis.

Sukses finish 10 Besar di GP Italia dan Jerman, duka Besti muncul lagi di Belanda dan Inggris dengan status retire. Setelah itu ia tampil di GP Austria dan lagi-lagi 10 Besar.

Sekarang, akibat cidera di Catalunya, Besti dipastikan tak tampil di seri San Marino, India dan Jepang. Ia diproyeksikan bisa sembuh dan mengaspal di GP Indonesia, Sirkuit Mandalika, 13-15 Oktober mendatang.

Dalam 11 seri balap yang sudah digelar musim ini, praktis ia hanya menuntaskan 3 balapan saja. Padahal sejak akhir musim 2022, ia digadang-gadang sebagai rival kuat Bagnaia di jalur perebutan gelar.

Untungnya, Besti sudah terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir musim 2024. Tapi, kursinya pada 2025 masih jauh dari status aman. Performa dalam beberapa race awal 2024 akan menentukan masa depannya.

Tak mudah bagi Besti untuk bangkit secepatnya. Tak lain sejauh ini ia belum bisa sepenuhnya beradaptasi dengan Desmosedici GP23 yang diperkirakan juga jadi basis pengembangan GP24.

Semakin sulit lantaran ancaman eksternal tak kalah mengerikan. Jorge Martin (Spanyol/Pramac Ducati) dan Marco Bezzecchi (Italia/VR46 Ducati) sudah berancang-ancang mengambil alih posisinya di skuad pabrikan. Keduanya tampil impresif sepanjang 2023 ini.

Tak ada cara lain buat Besti untuk amankan posisi selain bangkit dan menyerang secepatnya. Ia tak boleh lagi menepi berlama-lama.

Dan, momen kebangkitan itu akan dimulai di bumi Indonesia, tepatnya di tanah Mandalika bulan depan. Tempat dimana tahun lalu ia finish P11 di tengah cuaca yang berubah-ubah. Kali ini, ia berharap nasibnya yang berubah.

"Saya akan berusaha keras pulih secepatnya. Sampai jumpa sesegera mungkin," kata Besti kepada pendukungnya lewat media Ducati. (rn)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo