MotoGP 2023 San Marino: Marc Marquez Dikabarkan Merapat ke Ducati, Honda Belum Siapkan Calon Pengganti
mobilinanews (San Marino) - Berkali-kali Marc Marquez bilang akan tuntaskan kontraknya di Repsol Honda hingga akhir 2024. Berkali-kali pula ia disebut ingin kabur dari pabrikan Jepang yang sudah memberinya 6 gelar MotoGP itu.
Sudah sekitar dua bulan isu kepergian Marquez ke tim Gresini Ducati berkembang, untuk bergabung satu tim dengan sang adik, Alex Marquez. Mengulang kebersamaan yang pernah ada di Repsol Honda saat Alex promosi dari Moto2 ke MotoGP.
Terakhir disebutkan kalau Marquez justru menawarkan diri ke Gresini dengan tidak mempermasalahkan gaji. Yang penting ia bisa menikmati motor kompetitif seperti sudah dicicipi Alex setelah tahun lalu meninggalkan LCR Honda.
Sepanjang Jumat (8/9), isu ke Gresini Ducati itu menjadi hot topic di paddock GP San Marino. Membuat Team Principal Repsol Honda Alberto Puig pusing melayani pertanyaan media. Dan, mantan pembalap GP 500 di awal tahun 1990-an itu pun terkesan cuek.
"Kami punya kontrak 2024 dengan Marc. Ia atau manajernya tak pernah datang dan mengatakan tak ingin bersama kami lagi. Jadi, kami hanya berpegangan pada fakta itu," kata Puig yang pernah hadir di Sirkuit Sentuk sebagai rider GP500 dan Direktur Asia Talent Cup (ATC) sebekum didapuk jadi bos Repsol Honda.
Karena itu pula ia merasa tak perlu khawatir dan tak perlu mencari calon pengganti Marquez.
"Jika Anda memiliki pembalap yang terikat kontrak, maka tidak ada gunanya memikirkan pembalap lain. Sungguh tak cerdas memikirkan masalah yang tidak terjadi. Masalah kami saat ini adalah motor. Saya khawatir jika kami tak ounya noyor bagus," tegasnya dikutip dari motogp.com.
Di sisi lain, Marquez ke GP San Marino kali ini bukan untuk mencari kemenangan atau podium. Yang ia pentingkan adalah tes resmi MotoGP di trek sama pada Sebin (11/9).
Honda akan menguji prototype RC213V spek 2024 untuk.pertama kalinya. Marquez bilang, feeling-nya dengan produk baru itu akan menentukan masa depannya di Honda.
Dengan kata lain, ucapan Marquez dan Puig soal kontrak belum sepenuhnya bisa jadi pegangan. Jika MM93 tak happy dengan program Honda tahun depan maka bukan tak mungkin ia menabrak kontrak setahun lebih awal.
Dan, itu bukan hal baru di kancah balap dunia. (rn)
