mobilinanews

MotoGP 2023 San Marino: Jorge Martin Merasa Sukses Lahir Batin di Misano, Alasannya Terkait Legenda Valentino Rossi

Minggu, 10/09/2023 22:58 WIB
MotoGP 2023 San Marino: Jorge Martin Merasa Sukses Lahir Batin di Misano, Alasannya Terkait Legenda Valentino Rossi
Jorge Martin (Pramac Ducati) bersama local hero Misano Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi. (Foto: bbc)

mobilinanews (San Marino) - Sejak era Valentino Rossi, Sirkuit Misano selalu menggetarkan bagi rider Spanyol. Tak lain karena kehadiran dan sorakan  tifosi Italia  yang memadati dan menggema di seluruh sirkuit.

Karena itu kemenangannya di GP San Marino, Minggu (10/9), disambut Jorge Martin (Pramac Ducati) sebagai kemenangan bathin. Setidaknya ia sudah bisa mengatasi beban mental sebelum dan sepanjang balapan.

"Mengalahkan para pembalap Italia di rumah mereka sendiri, di depan para penggemar fanatiknya, adalah peristiwa besar," kata pembalap Spanyol yang berjuluk Martinator itu.

Ia sudah beberapa kali mengalahkan pembalap Italia di beberapa kesempatan. Tapi, sukses perdana di Misano (dua penampilan lainnya di kelas primer  berakhir DNF dan P9) buat Martinator punya nilai lebih dan spesial.

Tak lain karena Misano selama ini benar-benar milik VR46. Dominasi Rossi di masa lalu kini diteruskan oleh murid-murid andalannya macam Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati) dan Marco Bezzecchi (VR46 Ducati).

"Sangat berat melawan Pecco dan Marco. Saya bertanding sangat keras untuk menghindari ancaman mereka," imbuh Martin mengomentari para local hero itu yang finish P2 dan 3.

Kepuasan lain Martinator adalah posisinya di klasemen sementara 2023 yang semakin menguntungkan dalam persaingan berburu gelar.

Bagnaia memang masih memimpin klasemen dengan total poin 283. Tapi, berkat sukses double winner (sprint dan main race) di Misano, Martin mulai merapat dengan total poin 247.

Masih tertinggal 36 angka, tapi itu sudah banyak tergerus. Usai GP Austria lalu ia sudah tertinggal 62 angka dan dipangkas hanya dalam 2 race.

Di sisi lain, posisi Martin kini mulai menjauh dari kejaran Bezzecchi dari urutan ketiga dengan total poin 218. Maka wajar kalau Martinator mulai lancarkan perang urat syaraf kepada dua pesaingnya.

"Sekarang tinggal antara saya dengan Pecco sampai akhir musim," tandasnya, dengan kata lain sudah tak menghitung Bezzecchi sebagai rival di kejuaraan dunia.

Sementara dalam persaingan versus Bagnaia, ia tekankan kalau tekanan mental lebih terpusat kepada lawannya yang berstatus joki pabrikan.

"Saya bukan pembalap pabrikan. Saya tak punya  beban dan tanggung jawab menjadi juara dunia seperti dirinya. Saya lebih rileks. Tapi, sebagai pembalap tentu saya siap perang berebut gelar jika ada peluang."

Martin sepertinya lupa atau melupakan kondisi fisik Bagnaia yang tak sepenuhnya fit di Misano akibat crash sebelumnya di GP Catalunya.

Tapi, ancamannya juga realistis karena faktanya ia penantang terdekat Bagnaia saat ini. Apalagi, ia juga menunggang Deamosedici GP23 seperti halnya Bagnaia. (rnp)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo