F1 2023 Jepang: Verstappen dan Perez Beda Keyakinan, Hamilton Curigai Ada Masalah Serius Pada RB19
mobilinanews (Jepang) - Sergio Perez menyebut penyakit RB19 di GP Singapura belum sepenuhnya bisa diobati para mekanik tim Red Bull Racing (RBR). Ke GP Jepang akhir pekan ini ia sebut penuh tantangan.
Sebaliknya dengan rekan setimnya, Max Verstappen. Ia sudah lupakan petaka di Singapura, dimana 14 kemenangan beruntun RBR dan 10 kemenangan beruntunnya dipatahkan Carlos Sainz (Ferraril).
"Kami akan bangkit dan kencang lagi di Jepang. Saya tak terlalu masalah dengan hasil di Singapura karena sejak awal yakin akan ada akhir dari sebuah rentetan kemenangan," kata Verstappen yang tahun lalu mengunci gelar juara dunia 2022 di Sirkuit Suzuka Jepang, dan tahun ini terbuka kans untuk mengunci gelar juara konstruktor di sirkuit yang sama.
Statement berbeda Perez dan Verstappen memunculkan teka-teki bagaimana sesungguhnya kondisi RB19 mereka saat ini. Terlebih karena di Singapura lalu keduanya tak lolos ke kualifikasi Q3 dan mengakhiri balapan di luar podium.
Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes) yang mengaku tertarik pada teka-teki itu. Ia merasa RBR akan kembali dominan di GP Jepang seperti pada 14 race sebelum Singapura.
Hanya saja, kata musuh bebuyutan Verstappen itu, apakah masih sekencang sebelumnya atau tidak. Apakah masih bisa unggul sampai 30 detik di depan rival.
"Itu hal menarik ditunggu. Normalnya mereka bagus di Jepang. Tapi, jika mereka masih kesulitan di Suzuka maka berarti ada apa-apanya pada mobil mereka," imbuh Hamilton yang finish P3 di Singapura dan sejak awal tahun lalu sampai sekarang belum memetik kemenangan.
Hasil di Singapura membuat Hamilton untuk kali pertama musim ini masuk grup 3 Besar klaemen pembalap di bawah duet RBR. Ia menggusur posisi Fernando Alonso yang sejak awal musim menghuni peringkat 3 klasemen. Keduanya kini punya poin 180 dan 170, membuat Hsmilton semakin bernafsu ke GP Jepang.
Terkait komentar Hamilton, seperti biasa Verstappen menanggapi sekenanya.
"Bukan urusan saya jika ada yang khawatir. Saya juga tak peduli dengan angka-angka statistik saat ini," kilah Verstappen.
Menariknya, jika RB19 masih bermasalah maka Mercedes bisa berharap bersaing dengan Ferrari untuk memetik kemenangan perdana tahun ini. Pasalnya, Hamilton dan George Russell merasakan performa W14 semakin berkembang belakangan ini.
Di Singapura, misalnya, Russell memberikan perlawanan sengit kepada Sainz untuk berebut P1 hingga laps terakhir. Sayang, pada lap paling krusial itu ia gagal fokus sehingga mobilnya membentur sisi lintasan dan retire.
Jadi, selain performa RB19, daya tarik lain di Suzuka adalah laju W14. Seberapa dekat mereka dengan RBR, dan jika RBR bermasalah maka sanggupkah Mercedes bersaing dengan tim lainnya? (rn)
