mobilinanews

MotoGP 2023 India: Cuaca Masih Bermasalah, Baru 4 Laps Pembalap Mengaku Susah Bernafas

Sabtu, 23/09/2023 15:07 WIB
MotoGP 2023 India: Cuaca Masih Bermasalah, Baru 4 Laps Pembalap Mengaku Susah Bernafas
Sirkuit Buddh, panasnya terlalu ekstrem buat rider Eropa. (Foto: gpone)

mobilinanews (India) - Debut India menggelar sirkus balap MotoGP benar-benar membawa banyak masalah dan tantangan. Mulai dari birokrasi, pelayanan, dan cuaca yang mengharuskan durasi balap harus disunat.

Teriknya panas India, lebih panas dibandingkan Sepang di Malaysia dan Mandalika di Indonesia, membawa masalah tersendiri. Sesi latihan kemarin sempat tertunda puluhan menit akibat situasi yang terbilang konyol di MotoGP.

Gara-garanya adalah ketiadaan marshal di lintasan. Tanpa mereka jelas tak boleh ada yang gaspol di lintasan. Ternyata para marshal ini kehausan sedangkan pasokan air minum terkendala.

Dan, lebih parah lagi adalah yang dirasakan pembalap di trek Sirkuit Buddh, eks sirkuit F1 yang baru kali ini dipakai MotoGP.  Efek panas yang dirasakan jelas berbeda, lebih menyengat. Selain panasnya suhu matahari dan  suhu lintasan, para pembalap juga merasakan panas yang dikeluarkan mesin motor masing-masing sebesar 1000 cc.

"Leher dan kaki serasa terbakar saat berkendara di lintasan," keluh juara dunia bertahan Francesco Bagnaia (Ducati).

Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi pun menambahkan cerita lebih dramatis. Bukan hanya panas, juga tingkat kelembaban udara yang tunggi.

"Pembalap mengeluh, baru berputar 4 atau 5 laps mereka sudah kesulitan bernafas," katanya.

Itu bukan cerita ngarang. Buktinya, FIM dan Dorna Sports pun sepakat untuk menyunat durasi balapan agar tak terlalu lama menyiksa fisik pembalap.

Sesi sprint race pada Sabtu (23/9) petang ini dipangkas dari seharusnya 12 menjadi 11 laps. Sedangkan raceday Minggu (24/9) dikurangi dari 24 menjadi 23 laps.

Dan, bukan hanya cuaca yang panas, tapi persaingan pun sangat panas usai sesi kualifikasi hari ini. Tiga pembalap Ducati  sukses menempati front row dengan pole position jatuh kepada Marco Bezzecchi (VR46 Ducati), Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Bagnaia.

Ketiganya adalah penghuni grup 3 Besar klaemen sementara. Karena itu rivalitas perebutan poin sangat krusial, baik pada sprint petang ini maupun balap utama besok.

Bezzecchi dan Bagnaia bisa jadi tak akan lakukan serangan yang beresiko karena keduanya adalah sahabat dan sesama murid Valentino Rossi.

Tapi, tak begitu halnya dengan Martin. Ia sudah siapkan tekad untuk habis-habisan melawan Bagnaia. Karena hanya itu cara untuk mengejar posisi Bagnaia di puncak klasemen dengan total poin 283, sedangkan Martin punya poin 247 di peringkat kedua klasemen.

Bezzecchi di peringkat tiga klasemen dengan poin 218 memang masih bisa tarung berebut gelar 2023. Tapi, fokusnya di India adalah Martin sang pembalap Spanyol. Kalah dari Bagnaia bukan masalah, asalkan bukan kalah dari Martin. Sebab target realistis Bezzecchi saat ini adalah finish runner up kejuaraan 2023, dengan mengalahkan Martin di dua sesi race GP India.

Pertanyaannya, siapa dari mereka yang nantinya paling kuat menahan panasnya India? (rn)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo