mobilinanews

MotoGP Jepang 2023: Meski Kalah Dari Martin, Bagnaia Happy Karena Telah Menemukan Akar Persoalan Pada Motornya

Minggu, 01/10/2023 23:47 WIB
MotoGP Jepang 2023: Meski Kalah Dari Martin, Bagnaia Happy Karena Telah Menemukan Akar Persoalan Pada Motornya
Para juara MotoGP Jepang 2023 ditandai dengan kembalinya Marc Marquez kembali naik podium

mobilinanews (Jepang) - Dikalahkan Jorge Martin di GP Jepang, Sirkuit Motegi pada Minggu (1/10/2023), juara dunia 2022, Francesco 'Pecco' Bagnaia gak gitu sedih meski finish kedua. Juga tetap kalem meski keunggulan poin di klasemen tersisa hanya 3 dari tadinya 66.

Ternyata ada sisi berbeda yang membuat pembalap tim pabrikan itu merasa happy. Tak lain karena sudah menemukan titik masalah sekaligus solusi persoalan teknis pada motornya sejak seri GP Catalunya lalu. 

Pada seri tersebut, ban belakangnya sudah terasa aneh di sesi warm up. Dan, saat raceday, menjadi petaka ketika roda belakangnya slip. Membuatnya jatuh dan kaki terlindas oleh motor Brad Binder (KTM).

Peristiwa sama terjadi di GP India. Tiba-tiba terjengkang karena ban belakang melintir di zona pengereman.

Karena itu jelang GP Jepang ia begadang hingga subuh dengan memutar video seri Austria, Catalunya, Misano dan India mencermati semua pergerakan motor maupun riding style-nya di area pengereman. Semua analisanya lantas dibahas dengan para teknisinya.

"Sangat penting memahami apa yang salah agar tidak terulang. Sekaligus menemukan jalan keluarnya. Saya berterima kasih kepada tim mekanik yang telah bekerja keras mengatasinya," tutur Pecco.

Kesimpulannya, masalah yang terjadi bukan pada gaya balapnya, tapi sliding aneh yang mulai ia rasakan di Catalunya. Ban belakang tampak liar di beberapa momen.

"Sliding roda belakang normal terjadi, tapi belakangan sulit dikontrol karena sudah melewati batas."

Singkat cerita, Pecco datang ke Motegi dengan dua set-up berbeda di sektor pengereman. Ia merasa hasilnya positif.

Bahwa kemudian ia tak bisa mengalahkan Martin (Pramac Ducati) pada main race di Motegi tak lain karena dirinya sendiri yang membuat beberapa kesalahan kecil.

"Pada trek basah yang di beberapa tempat air tergenang memang mudah sekali membuat kesalahan. Saya juga tak ingin ambil resiko karena sempat hampir jatuh di lokasi Brad (Binder) kecelakaan. Sejujurnya finish P2 dalam situasi itu membuat saya harus puas," tambah pembalap Italia binaan Valentino Rossi itu.

Tentu saja up-date teknis pada sektor pengereman Desmosedici GP23-nya menambah ceria dirinya. Tak lain karena itulah problem utama pada beberapa race terakhir.

"Selalu ada keuntungan ketika Anda tahu mengapa terjatuh, tahu apa yang salah agar tak terulang. Saat sama saya paham dimana kekuatan motor dan dimana kekuatan saya. Saya jamin bisa segera move on dan berjuang meraih kemenangan seperti biasanya."

Kini menjelang GP Indonesia pada 13-15 Oktober keunggulan poin Bagnaia atas Martin tersisa hanya 3 dari tadinya 66. Soal ini, Bagnaia pun menanggapinya dengan rileks lewat press release tim Ducati.

"Kami hanya terpisah 3 angka. Ini akan sangat menarik. Saya justru menyukainya karena ini akan menjadi kompetisi yang bagus untuk kami berdua."

Dan, juga bagus untuk pecinta MotoGP. Apalagi persaingannya kembali antara rider Italia dengan Spanyol seperti di masa lalu. (rn)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo