mobilinanews

Sean Gelael Nyaris Nggak Ikut Rally di APRC Danau Toba 2023 Rd 5, Ini Kata Ricardo Gelael

Jum'at, 06/10/2023 08:08 WIB
Sean Gelael Nyaris Nggak Ikut Rally di APRC Danau Toba 2023 Rd 5, Ini Kata Ricardo Gelael
Ricardo Gelael (kiri) dan Sean Gelael, nyaris nggak turun rally di APRC Danau Toba Rally 2023 di perkebunan sektor Aek Nauli kabupaten Simalungun lalu

mobilinanews (Jakarta) - Perally dan pembalap terbaik Indonesia, Sean Gelael (26 tahun) sejatinya menolak berlaga di ajang Kejurnas Rally 2023 seri 3 sekaligus APRC Rally Asia Cup 2023 rd 5 di Sumatra Utara, 23-24 September yang baru lalu.

"Tapi saya meyakinkan Sean, selain seri Kejurnas Rally, Danau Toba Rally juga sekaligus APRC round. Sean hanya berlomba untuk kelas APRC. Kalau bisa juara APRC, akan menambah CV (Curriculum Vitae) buat Sean, pernah menang APRC," terang Ricardo Gelael, ayahanda Sean kepada mobilinanews.

Masuk itu barang. Alasan Ricardo itu masuk akal, mampu meyakinkan Sean dan akhirnya siap untuk gaspoll di lintasan Danau Toba Rally yang dikenal sangat menantang itu.

Bukan apa. Kalau Sean perlu dikasih stimulir, karena pada 2021, telah menyandang predikat juara nasional rally. Dengan reputasi tercepat seluruh SS (Special Stage) serta leading waktu jauh dari perally lainnya.

Cara nyetir Sean Gelael membuat Hugo Magalhaes antusias sebagai co-driver  

Maka, dimulailah persiapan. Seperti pembalap dan perally profesional lainnya, prepare serius dilakukan. Pertama, mendatangkan Hyundai i20 N Rally 2 dari markasnya di Jerman, menggusur Citroen C3 R5 yang telah berumur sekitar 4 tahun.

Kedua, menghayer tim mekanik dan enginer dari Eropa, yang sudah sering menangani mobil rally Sean. Termasuk kembali memanggil Hugo Magalhaes, co-driver profesional dari Portugal untuk mendampingi Sean.

Ricardo Gelael - yang kemudian juga ikutan turun sebagai perally menggunakan Citroen R5 - tidak pernah setengah-setengah melakukan persiapan. Dua minggu sebelum APRC Rally Asia Cup 2023 rd 5, Team Jagonya Ayam telah berada di Parapat kawasan Danau Toba.

"Kami melakukan latihan secara khusus, private test, mencoba beberapa settingan terutama pada suspensi. Setelah test, Sean diskusi dengan enginer, memberi feetback, serta membaca data log. Biasanya, malamnya, enginer menyampaikan instruksi terkait mobil untuk dieksekusi para mekanik," beber Ricardo.

Terkait Hugo Magalhaes, memang suka menjadi co-driver Sean. Selain karena sebagai perally cepat dan jago, Sean dinilai berkarakter sebagai perally dan pembalap profesional.

Saat dalam kabin, Hugo pun tidak perlu banyak membaca pace note dengan rinci, lantaran Sean telah lebih dulu gaspoll. (bs)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo