"Ditinggal" Sang Istri, John Impreza Belum Bisa Move On, Ingin Nostalgia Sekaligus Nonton APRC di Danau Toba
mobilinanews (Jakarta) - Tiga minggu setelah "kepergian" sang istri, Elizabeth Hartati (meninggal dunia, Senin, 18/9/2023), John Y Winata atau lebih dikenal John Impreza mengaku belum bisa move on.
"Berat sekali. Namun harus dijalani hidup ini," ujar John lirih kepada mobilinanews.
Namun sebagai orang beriman, John juga mengaku sudah lega sang istri sudah tidak menderita dan tidak merasakan sakit lagi.
Kenangan John bersama Elizabeth Hartati di Danau Toba pada 1989
"Istri saya, kanker payudara. Namun setelah dioperasi dan sudah kemo, nyebar ke liver dan paru-paru. Dua hari sebelum meninggal, dia bilang sama saya mau ke pesta. Siapin baju yang terakhir dia ke gereja," tutur John yang melambung namanya saat menjadi Direktur Impreza Motorsport dengan perally mendiang Tony Hardianto.
"Kita orang Kristen kan percaya, kalau dijemput Tuhan Yesus itu ke pesta," lanjut John.
Selama beberapa bulan tergolek sakit, John setiap hari merawat dan menemani sang istri tercinta secara full time.
Ucapan duka dari H. Hutomo Mandala Putra, SH
Maka itu, setelah ini, John akan refreshing ke Danau Toba di Sumatra Utara, menyaksikan final APRC (Asia Pacific Rally Championship) 2023, November depan, sekalian bernostalgia.
"Untuk mengenang masa-masa indah waktu muda (ya bersama mendiang istrinya) di Danau Toba," ucap John.
Disebutkan oleh John, Elizabeth Hartati setia menemani dari awal pacaran, menikah, berkeluarga, hingga saat sakit sampai meninggal dunia.
"Saya kenal istri saya ini dari Andy Jachmoon, tokoh motorsport nasional dari Medan. Beliau saat itu sebagai Direktur Utama PT Bina Reksa Inti Sawit, istri saya bagian Accountingnya. Andy Jachmoon guru saya untuk slalom dan Sprint Rally," ungkap John.
Bersama Andy Jachmoon dan Eva (istri) saat menjadi juara Slalom Test, 1988
Seperti diketahui, John memang berasal dari Sumatra Utara sebelum kemudian berkarier dan menetap di Jakarta.
Elizabeth Hartati, sang istri, pernah kerjasama dengan Dian Tanjung di Vocuz. Sebuah Production House ternama yang diperhitungkan saat itu.
Salah satu film yang diproduksi adalah Cemplon 1 (sinetron). Itu Krisdayanti pertama kali main sinetron.
Dian Tanjung itu artis zaman Roy Marten, dia pernah main Roda-Roda Gila. Itu bosnya istriku. Dia sebagai Direktur Keuangan. Bareng sama Jeffry Waworunu, Adi Irawan. Itu Vocuz, semua artis top ada di situ.
Elizabeth Hartati bersama Dian Tanjung, pemilik Procuction House VOCUZ
John mengatakan, saat ini dunia rally dan perally Indonesia sangat maju. Sehingga sangat menarik untuk ditonton dan disupport.
"Semangat perally indonesia harus didukung. Di APRC, saya yakin perally Indonesia bisa bersaing. Terutama Sean Gelael. Kita doakan semua berjalan lancar dan cuaca juga baik," pungkas John Impreza. (budsan)
