mobilinanews

ISSOM 2023 : Strategi Cerdas Glenn Nirwan Taklukkan Sirkuit Sentul, Berbuah Trofi Juara 1 ETCC dan P2 ITCR 3600 Max

Selasa, 24/10/2023 17:18 WIB
ISSOM 2023 : Strategi Cerdas Glenn Nirwan Taklukkan Sirkuit Sentul, Berbuah Trofi Juara 1 ETCC dan P2 ITCR 3600 Max
Glenn Nirwan menerima trofi juara ETCC dari Zaki Ahmed Iskandar di podium Sirkuit Sentul Bogor

mobilinanews (Bogor) - Glenn Nirwan, pembalap BRM Motorsport-TCD, meraih pencapaian sangat sukses pada Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2023 seri 5 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (22/10/2023).

Dua trofi bergengsi berhasil diperolehnya, tentu dengan perjuangan yang tidak mudah. Trofi juara satu ETCC (European Touring Car Championship), dan runner up (juara 2) kelas ITCR 3600 Max.

Best time Audi RS3 LMS Glenn Nirwan menyentuh 1.35 menit

Untuk dua kelas tersebut, pembalap dan pengusaha muda asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini mengandalkan Audi RS3 LMS. 

Tidak mudah? Iya. Di kelas ETCC yang diikuti mobil-mobil Eropa, dengan peserta di atas 20 mobil, Glenn tidak bisa melenggang sendirian. Ada pendatang baru yang juga menggunakan Audi RS3 LMS spec FIA yakni M Ferrel Fadhil dari LFN Sederhana Motorsport, memberikan perlawanan cukup menyengat.

Namun Glenn, putra legenda rally dan mantan Ketua Pengprov IMI Kalimantan Timur Roy Nirwan memberikan perhatian secara khusus di kelas ITCR 3600 Max yang pada seri 5 ISSOM ini diikuti 5 mobil, 3 di antaranya debut. Yakni Honda fl5 Type-R (Umar Abdullah), Hyundai Elantra N TCR (Dypo Fitra) dan Audi RS3 LMS (Ferrel Fadhil).

Feetback dari Glenn Nirwan kemudian diolah engineer yang kemudian dieksekusi mekanik 

"Alhamdulillah, saya bisa P2 di ITCR 3600 Max. Untuk menjalani seri 5 ini, bersama tim, kami menerapkan strategi ngotot berburu menjadi yang tercepat dan P1. Ada beberapa alasan, diantaranya pertimbangan durability ban dan kondisi lintasan," ungkap Glenn kepada mobilinanews.

Glenn menambahkan, saat latihan, Audi RS3 yang digebernya mampu menyentuh best time 1:35. Tapi disebutkan practice berbeda dengan race, dengan durasi lebih lama dan harus fight dengan pembalap lainnya.

Glenn Nirwan (kiri) bersama Benny Santoso dan Ferrel Fadhil di podium ITCR 3600 Max

"Tim BRM dari coach hingga engineer, memberikan advice saya untuk tidak push the limit di seri ini. Pilihannya, bermain safe di best lap 1:37 sampai 1:38," terang Glenn.

Pertimbangan bermain lebih safe ini, salah satunya untuk menjaga poin, di mana saat ini Glenn memimpin klasemen kelas Kejurnas ITCR 3600 Max.

Menurut adik perally Ryan Nirwan dari Toyota Gazoo Racing Indonesia ini, seluruh type ban telah dicobanya. Namun durability menjadi lebih pendek, karena kondisi aspal lintasan di Sentul International Circuit.

Glenn Nirwan, siasati kondisi lintasan dengan manajemen hemat ban

"Mungkin kami bisa mencetak 1:35 di tiga lap awal. Tapi setelahnya, kita gak tahu : apakah ban masih mampu mendukung?. Intinya, kemarin kami bermain safe dalam 12 lap dan mencoba melakukan manajemen hemat ban. Alhamdulillah, bisa P2," senyum Glenn.

Dengan capaian ini, ayah satu anak yang masih balita ini satu tangannya telah memegang trofi juara nasional ITCR 3600 Max. Sedangkan di ETCC, Glenn telah mengunci gelar juara umum. (bs)

 

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo