mobilinanews

MotoGP 2023 Thailand: Bukan Soal Speed, Fransesco Bagnaia dan Jorge Martin Hanya Adu Nasib Baik

Minggu, 29/10/2023 03:10 WIB
MotoGP 2023 Thailand: Bukan Soal Speed, Fransesco Bagnaia dan Jorge Martin Hanya Adu Nasib Baik
Jorge Martin (Pramac Ducati) berjaya di sprint race, tanda tanya di main race GP Thailand hari ini. (Foto: ist)

mobilinanews (Thailand) - Bicara kecepatan, Jorge Martin adalah pembalap terkencang saat ini. Sayangnya, elemen itu bisa jadi bukan penentu kemenangan dalam 26 laps raceday GP Thailand, Minggu (29/10).

Speed pembalap tim Pramac Ducati itu membuat rekor baru kecepatan motor di Sirkuit Buriram. Juga membawanya jadi pemenang sprint race, untuk kali kelima berturut. 

Dan, saat sama, ia memangkas selisih poin dengan Francesco Bagnaia (Ducati) di klasemen kejuaraan, dari tadinya 27 menjadi tersisa 18. Pasalnya, dalam sprint itu Bagnaia hanya finish P6.

Martin senang. Tapi, untuk menghadapi balapan utama hari ini dimana distribusi poin lebih besar dari sprint, dirinya mengaku masih galau. Ia belum bisa menentukan pilihan ban terbaik untuk race 26 laps.

"Untuk sprint (13 laps), sejak awal saya optimistis. Tapi untuk 26 laps, itu sangat panjang. Kami harus benar-benar fokus untuk pilihan kompon ban setelah apa yang terjadi di GP Australia," katanya.

Di negeri Kanguru itu Martin gagal pertahankan posisi terdepan pada lap terakhir gegara kehabisan daya cengkeram ban belakang. Ia akui pilihan ban lunak di roda belakang jadi penyebab.

"Belajar dari situ, saya harus ubah strategi ban. Jika tak terlalu yakin dengan pilihan sendiri, setidaknya kami harus menyontek strategi rival."

Rival yang dimaksud adalah Bagnaia. Keduanya pakai motor spek yang sama, Desmosedici GP23. Yang berbeda hanyalah aero kit, suspensi dan beberapa item teknis lainnya. Perbedaan yang sejauh ini tak punya masalah buat Martin.

Beda dengan ban yang performanya lebih menentukan dalam race berdurasi panjang.

Biasanya pembalap sudah punya alternatif ban yang dipakai pada raceday seusai sesi latihan. Komposisi mana yang digunakan akan diuji lagi dan ditentukan pada sesi warm-up jelang balapan.

Sayangnya semua kerepotan itu bisa tak berguna untuk race Minggu (29/10) ini. Pasalnya, otoritas cuaca Thailand memprediksi hujan akan turun di Buriram pada saat balapan.

Jika benar demikian, faktor ban tetap utama tapi yang lebih utama adalah faktor keberuntungan. Adu nasib, karena di tengah hujan banyak hal tak terduga bisa terjadi.

Karena itu pula pole position milik Martin dan P6 untuk Bagnaia sama sekali tak bisa jadi pegangan untuk meraih hasil akhir. Yang pasti hanyalah betapa vital jumlah poin yang bisa diraih kedua kandidat juara dunia 2023 ini.

Siapa yang lebih besar, ya tergantung nasib jika benar race hari ini diguyur hujan alias wet race. Sebaliknya jika dry race, kecepatan Martin tak perlu diragukan dengan catatan punya bekal ban yang cocok untuk bertahan 26 laps.

Dan, untuk Bagnaia, hanya satu pilihan terbaiknya dalam situasi hujan atau tidak

"Melakukan proses start sebagusnya dan sesegera mungkin memperbaiki posisi ke baris depan," katanya. (rn)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo