mobilinanews

WRC 2023 Eropa Tengah: Drama di Austria, Hyundai Ambil Alih Kekuasaan Toyota, Ini Penyebabnya

Minggu, 29/10/2023 04:57 WIB
WRC 2023 Eropa Tengah: Drama di Austria, Hyundai Ambil Alih Kekuasaan Toyota, Ini Penyebabnya
Satu tangan Kalle Rovanpera (Finlandia/Toyota Gazoo Racing) sudah menyentuh trofi juara dunia WRC 2023. (Foto: wrc)

mobilinanews (Austria) - Masuk wilayah Austria, Thierry Neuville sukses membawa Hyundai i20 Rally1 menjadi pemimpin sementara Rally Eropa Tengah yang menguasai lomba saat berlangsung 8 SS di negara Rep.Ceko.

Perally asal Belgia itu membuka sesi Sabtu (28/10) dengan 2 kemenangan di stage awal. Di akhir SS11, Neuville mengambil alih pimpinan lomba sementara, Kalle Rovanpera (Toyota Gazoo Racing), yang memimpin kejuaraan sejak awal hingga SS10 namun sempat terpeleset di SS11 dan kehilangan banyak waktu.

Hingga SS14 selesai pada Sabtu malam, Neuville sudah unggul 26,2 detik dan berpotensi jadi pemenang perdana Rally Eropa Tengah yang digelar dalam 3 negara (Rep. Ceko, Austria dan Jerman).

Di Austria ini drama terjadi di skuad tim Toyota Gazoo Racing. Elfyn Evans, satu-satunya perally yang bisa menggagalkan rekan setimnya, Kalle Rovanpera, memperpanjang gelar juara dunia justru ditimpa musibah. Mobilnya selip leluar jalur, menghantam sebuah bangunan, dan tak bisa lanjutkan lomba.

Petaka Evans jelas jadi keuntungan Rovanpera yang pada stage berikutnya mengendurkan kecepatan untuk cari aman

"Saya tahu Elfyn out. Tak seharusnya saya tetap fight dengan mengambil resiko, karena sangat mudah tergelincir di aspal licin. Ini rally aspal teeberat yang pernah saya jalani," kata Rovanpera yang tahun lalu mencatatkan diro sebagai juara dunia WRC dengan rekor termuda, 22 tahun.

Dengan situasi tersebut Rovanpera sama sekali tak perlu kerja keras dalam 4 SS terakhir pada Minggu (29/10). Sebelah tangannya sudah menggemgam teofi juara dunia 2023. 

Peluang Evans masih ada, tapi sangat tipis atau bahkan bisa disebut tak realistis untuk berharap.

Mobilnya perlu perbaikan besar agar bisa regrouping pada sesi Minggu. Peluang meraih poin pun hanya maksimal 5 angka di tahapan power stage. Padahal saat ini ia sudah tertinggal 31 poin dari Rovanpera di klasemen kejuaraan dunia.

Kalaupun Evans memenangi Power Stage dengan poin 5, maka Rovanpera tetap menjadi juara dunia 2023 jika finish dengan raihan poin 5 juga. Artinya, Rovanpera cukup finish 7 Besar meskipun gagal mencetak angka di powr stage.

Perally Finlandia berumur 23 tahun itu akan langsung menjadi juara dunia 2023 jika Evans gagal restart pada SS15 yang berlangsung di negara Jerman.

Rovanpera sendiri tak ingin bermain kalkulasi angka-angka tersebut. Ia hanya ingin menuntaskan 4 SS sisa dengan menikmati perjalanan.

"Tujuan terakhir adalah membawa mobil dengan aman menyentuh garis finish," tutur Rovanpera.

Hanya petaka besar yang bisa menggagalkan Rovanpera mendapuk gelar di hari terakhir lomba. Petaka berupa crash dan retire sebelum finish dan saat sama Evans meraih minimal 2 poin di power stage.

Sangat berlebihan berharap itu terjadi. Tapi, jika bisa terjadi maka kepastian gelar w023 ditwnrukan pada Rally Jepang bulan depan sebagai putaran terakhir serial WRC 2023. (rn)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo