F1 2023: Menuju Las Vegas Yang Glamour, Ferrari Datang Dengan Racing Suit Gaya Klasik
mobilinamews (Italia) - Kalah di lintasan tak berarti boleh kalah gaya juga. Setidaknya begitulah kesan yang dipancarkan tim The Prancing Horse menuju GP Las Vegas pekan depan.
Gunakan overall gaya klasik, busana balap jadul tahun 1970-an yang hanya bernuansa merah dan putih (tanpa polesan kuning seperti biasanya), diharap membawa spirit baru buat Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.
Spirit yang meningkatkan semangat keduanya untuk berjuang meraih kemenangan. Selama ini SF23 besutan mereka memang kalah bersaing melawan RB19 besutan Max Verstappen (Red Bull Racing). Pada sesi kualifikasi keduanya bisa bersaing perebutkan posisi front row (di GP Brasil lalu Sainz dan Leclerc bahkan start 1-2), yang sayangnya tak diimbangi dengan reputasi sama saat raceday.
Tapi, Ferrari boleh berharap lebih di Las Vegas pekan depan di tengah suasana yang diprediksi penuh kemewahan lewat berbagai event pendukung maupun paket pendukung yang disiapkan hotel dan kasino di kota para penjudi itu.
Dari 20 seri F1 2023 yang sudah digelar, 19 ronde diantaranya dimenangkan RB19. Satu-satunya yang lepas dari mereka adalah GP Singapura yang dimenangkan Sainz.
Wajar jika Sainz dan Leclerc punya gairah untuk coba kembali perjuangkan kemenangan karena ada kesamaan GP Singapura dan Las Vegas. Sama-sama trek di dalam kota dan sama-sama berlangsung pada malam hari. Bedanya, Vegas berlangsung malam Minggu, bukan Minggu seperti tradisi selama ini.
Satu hal lagi, ini kali pertama Vegas menggelar F1 lagi sejak kali terakhir pada 1982. Artinya, dari semua pembalap F1 saat ini tak ada satu pun yang pernah mengaspal di sana. Semua datang sama-sama 'buta' untuk membangun racing line paling menguntungkan.
"Saat ini mobil kami masih sulit mengalahkan Red Bull. Tapi, seperti biasanya, kami akan mencoba dan berjuang maksimal untuk meraih kemenangan," tegas Leclerc yang musim ini belum meraih kemengan meski beberapa kali naik podium.
Namun, ia menambahkan, target utama Ferrari dalam dua seri terakhir 2023 adalah mengejar dan mengalahkan tim Mercedes untuk meraih posisi kedua klasemen konstruktor 2023. Saat ini mereka tertinggal 20 poin dari Mercedes, dan gap itu masih sangat terbuka untuk dikejar di Vegas dan seri pamungkas nanti di GP Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Duel Ferrari versus Mercedes di kejuaraan dunia konstruktor ini menjadi salah satu sisa persaingan yang menarik ditunggu karena gelar juara dunia sudah milik Red Bull.
Menarik lantaran di tengah Mercedes dan Ferrari terdapat tim McLaren dan Aston Martin yang pastinya bisa memberikan gangguan kepada joki-joki Mercedes maupun Ferrari. (rn)
