mobilinanews

MotoGP 2023 Qatar: Jelang Race Malam Ini, Bagnaia Benar-Benar Dalam Bahaya

Minggu, 19/11/2023 09:47 WIB
MotoGP 2023 Qatar: Jelang Race Malam Ini,  Bagnaia Benar-Benar Dalam Bahaya
Francesco Bagnaia versus Jorge Martin , rider pabrikan versus rider satelit Ducati, senakin panas di balap malam GP Qatar. (Foto: ist)

mobilinanews (Qatar) - Duel perebutan gelar dipastikan berlangsung di seri pamungkas, GP Valencia Spanyol, pekan depan. Satu target Jorge Martin sudah terpenuhi. Target berikutnya dipancang pada main race Minggu (19/11) malam nanti.

 Kemenangan di sprint race membuat jarak poin pembalap Pramac Ducati itu hanya tinggal 7 angka (dari sebelumnya 14) dengan pemimpin klasemen Francesco Bagnaia (pabrikan Ducati) yang finish P5.

"Saya happy memastikan perebutan gelar lanjut ke Valencia. Target berikutnya adalah mengurangi selisih poin dalam main race. Yang penting berkurang, biar pun hanya 1 poin. Itu sangat krusial ke Valencia," ujar Martin yang sejauh ini memang lebih unggul dari Bagnaia pada sesi sprint.

Martin memang sangat berharap duel panjang melawan Bagnaia bisa diakhiri di Valencia, home race-nya sebagai rider Spanyol, dengan keuntungan dukungan melimpah dari fans tuan rumah.

Tentu akan sangat istimewa jika ia bisa meraih gelar di depan publik sendiri, sekaligus menjadi rider satelit pertama yang jadi kampiun MotoGP.

"Tapi, yang terdekat dan paling penting adalah main race GP Qatar. Di sesi sprint saya main agresif dan sedikit ambil resiko. Hal sama akan saya lakukan. Saya memepet Pecco Bagnaia tapi tak bertindak konyol dan tak ada aturan yang saya langgar," imbuh Martin yang sejak lepas start sangat bernafsu untuk menyalip Pecco, bahkan sempat dua kali terjadi kontak fisik.

Martin berharap kembali menggerus poin Bagnaia agar jarak poin semakin dekat menuju final race Valencia.  Satu poin saja pun sangat krusial dalam situasi saat ini.

Untuk itu tak ada cara lain bagi Martin untuk kembali main agresif dan siap ambil resiko. Termasuk main curang dengan resiko penalti 3 detik jika ia harus mengempeskan ban jelang balapan jika memang diyakini itu cara untuk memenangkan balapan. Perhitungannya, dengan cara itu ia bisa finish lebih dari 3 detik di depan lawan sehingga penalti 3 detik itu tak berguna.

Situasi dan ancaman itu jelas berbahaya buat Bagnaia. Bukan hanya poin tergerak, tapi ada potensi ia kehilangan posisi sebagai pemimpin klasemen jika kalah 8 angka dari Martin pada race malam ini.

Benar, selama ini ia lebih enjoy dan lebih unggul dalam race panjang dibandingkan sprint. Hanya saja kini suasana hatinya lagi buruk, bahkan marah, karena 7 poin hilang di sesi sprint. Kemarahan ini muncul karena juara dunia 2022 itu tiba-tiba punya masalah dengan grip ban selepas start. Kinerja ban belakangnya berubah dan sangat berbeda dengan sesi sebelumnya meski ia berkendara dengan cara yang sama di tikungan yang sama.

"Daya cengkeraman sangat lemah saat keluar tikungan, ban selip saat menambah tarikan gas."

"Kecewa dan marah, karena kehilangan 7 poin lewat cara seperti itu sungguh menyakitkan," tegas Bagnaia.

Ia berharap tim mekaniknya bisa menganalisa semua data motornya di sprint race sekaligus tetapkan solusinya. Hasil utak-atik setingan itu akan dicoba Bagnaia pada sesi warm up untuk memastikan set-up terbaik untuk main race.

Menjadi semakin menarik lantaran Bagnaia sama sekali tak memasalahkan agresivitas Martin saat bertarung. Itu hal normal dan ia pun akan lakukan hal sama jika dalam situasi seperti rivalnya.

Hasil race berdurasi 22 laps ini akan sangat menentukan seberapa genting perburuan gelar 2023 di Valencia. Berlangsung pukul 20.00 waktu Qatar atau tengah malam WIB nanti. Pecco start dari grid 4 sementara Martin persis dari sebelahnya, P5. Rawan dan menegangkan mulai dari detik awal! (rn)

 

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo