mobilinanews

MotoGP 2023: Kasus Jorge Martin Terkait Ban di Qatar Masih Kontroversi, Marc Marquez Angkat Bicara

Kamis, 23/11/2023 17:23 WIB
MotoGP 2023: Kasus Jorge Martin Terkait Ban di Qatar Masih Kontroversi, Marc Marquez Angkat Bicara
Sesama rider Spanyol, Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Marc Marquez (Repsol Honda). (Foto: ist)

mobilinanews (Spanyol) - Jika akhir pekan ini Jorge Martin gagal menjadi juara dunia, maka Michelin sebagai pemasok ban MotoGP dianggap berandil besar dalam kegagalan itu.

Performa buruk joki Pramac Ducati itu di GP Qatar ia sebut semata karena ban belakang yang buruk. Membuatnya semakin jauh dalam perburuan poin kejuaraan dunia, dari tertinggal  7 menjadi 21 angka dengan Francesco Bagnaia di puncak klaemen.

"Kejuaraan ini ditentukan oleh kualitas ban. Saya dikalahkan ban, bukan pembalap lain," tegasnya.

Kasus itu masih jadi buah bibir di komunitas MotoGP. Para mantan pembalap memberi komentar, fans MotoGP pun tetap ramai berdiskusi di medsos.

Sampai pada tuduhan bahwa Michelin telah memberikan ban yang rusak sampai pada isu konspirasi untuk keuntungan Bagnaia, tanpa jelas siapa yang berkonspirasi.

Michelin sudah membantah isu itu. Pabrikan Prancis ini bilang memasok ban belakang Martin dengan ban yang bagus, sama dengan rider lainnya.

Marc Marquez (Repsol Honda) pun ikut bicara sebagai saksi mata. Ia melihat langsung bagaimana ban belakang Martin alami spin saat start. Ia juga cukup lama berada persis di belakang Martin saat race.

"Ia sangat kesulitan bermanuver dengan ban belakangnya. Saya punya dugaan tapi tak berani berkomentar karena tidak punya data. Itu bisa dari bannya, karena pembalapnya, atau penanganan tim. Harus melihat data untuk memastikannya," cerita Marquez yang sebelumnya berani bertaruh untuk kemenangan rekan senegaranya itu dalam perebutan gelar 2023.

Marquez menyebut saat itu ia melihat Martin  bukan sebagaimana Martin seharusnya. Ia pun berani memastikan masalah yang berdampak besar itu datang dari kinerja ban.

Hanya ya itu tadi, kenapa bannya begitu harus melihat data. Nah, data inilah yang belum dibuka Pramac.

Yang sudah pasti, kata juara MotoGP 6 kali itu, kini upaya Martin menjadi juara dunia 2023 sekaligus rekor sebagai rider satelit pertama jadi juara dunia semakin berat meskipun segala sesuatunya bisa terjadi sebelum benar-benar mencapai garis finish.

"Jorge kini dalam tekanan. Jika seorang pembalap dalam tekanan maka potensi bikin kesalahan juga semakin terbuka," imbuhnya.

Tentu Bagnaia juga punya beban mental, terlebih sebagai juara dunia bertahan. Bukan rahasia pula sejak musim lalu ia beberapa kali jatuh di lintasan tanpa alasan jelas saat berada dalam tekanan.

Karena itu rivalitas sesama joki Desmosedici GP23 ini masih sulit diprediksi bagaimana nanti akhir ceritanya di atas aspal baru Sirkuit Ricardo Tomo.

Performa mereka mulai diuji pada sesi latihan Jumat (24/11) esok. (rn)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo