mobilinanews

Danau Toba Rally 2023 : Ngegas Citroen C3 R5, Subhan Aksa dan Rudy SL Langsung Rasakan Bedanya

Jum'at, 24/11/2023 01:01 WIB
Danau Toba Rally 2023 : Ngegas Citroen C3 R5, Subhan Aksa dan Rudy SL Langsung Rasakan Bedanya
Subhan Aksa didampingi co-driver lawasnya Mago Sarwono saat melakukan latihan menggunakan Citroen R3 C5 di Huta Tonga, Parapat, Sumatra Utara

mobilinanews (Parapat) - Dua muka baru tim Jagonya Ayam Motorsport, Subhan Aksa dan Rudy SL (Setia Laksmana) langsung merasakan perbedaan kala pertama kali menggeber Citroen C3 Rally2 saat berlatih menjelang Danau Toba Rally - APRC Grand Finale 2023, 24-26 November di Sumatra Utara.

Ubang, panggilan akrab Subhan Aksa, dua kali berlatih menggunakan Citroen C3 bersama co-driver Mago Sarwono. Pertama di Negeri Dolok pada Jumat (17/11/2023) dan kedua di Huta Tonga di hari Senin (20/11/2023).

"Yang paling dirasakan berbeda itu saat pengereman. Dulu, waktu memakai Mitsubishi Evo ketika mengerem mobil seperti kondisi normal. Sementara Citroen, begitu rem diinjak, mobil merunduk karena saking pakemnya," kata Ubang, sambil mengisahkan bagaimana dia dan Mago melakukan adaptasi kondisi.

Sean Gelael, Subhan Aksa dan Mago Sarwono, atmosfir menggembirakan dunia rally Indonesia

Di Huta Tonga, Ubang/Mago mulai mendapatkan ritme yang diinginkan. Apalagi mereka dibantu tim teknis kepercayaan Jagonya Ayam Motorsport Sports and You dari Portugal. "Saya mulai lebih committed, lebih berani menggeber habis mobil ini dan kecepatan pun membaik," ujarnya.

Soal target, Ubang hanya berharap bisa kembali bersaing dengan para perally terbaik Tanah Air di kelas utama, M1. "Gak muluk-muluk, tapi kalau kans menang itu ada ya kenapa gak kita sikat sekalian?" ungkap perally pernah merasakan asam garam persaingan di level World Rally Championship dengan optimistis.

Sementara itu, Rudy SL hanya sekali menjajal Citroen C3 pada sesi latihan di Negeri Dolok. "Saya ada urusan di Jakarta sehingga tak bisa ikut latihan di Huta Tonga bersama Ricardo Gelael, Sean Gelael, dan Subhan," kata Rudy SL, pembalap dan perally senior.

Namun walau cuma sekali itu, Rudy sangat senang karena yakin sudah bisa melesat lebih cepat. "Waktu itu, lintasan licin dan saya tiba-tiba merasa kepercayaan diri meningkat, padahal biasanya tidak. Mobil juga seperti melaju normal walau lintasan bebatuan yang tidak sedikit ada batu ukiran sedang dan besar. Memang kelas mobil ini gak bohong," katanya.

Ubang dan Rudy hanya tampil di kategori Kejurnas Reli Indonesia, tidak bersaing dengan para perally yang terdaftar di Asia Pacific Rally Championship (APRC). Sementara itu Sean hanya tampil di APRC, sedangkann Ricardo turun di APRC dan juga Kejurnas. (budsan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo