mobilinanews

Nissan Akan Investasi US$ 1,4 Miliar untuk Produksi Mobil Listrik di Pabrik Inggris

Senin, 27/11/2023 07:42 WIB
Nissan Akan Investasi US$ 1,4 Miliar untuk Produksi Mobil Listrik di Pabrik Inggris
Mobil Nissan di pabriknya (YouTube).

mobilinanews (Jakarta) - Nissan berencana menggelontorkan dana sebesar US$ 1,4 miliar untuk membangun dua mobil listrik di pabriknya di Inggris.

Investasi besar ini didukung oleh Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, yang berusaha menarik investasi asing ke negaranya.

Menurut Reuters, Nissan akan fokus memproduksi versi listrik dari model Qashqai dan Juke di pabrik Sunderland, yang terletak di timur laut Inggris.

Selain itu, rencananya juga mencakup pembangunan pabrik baterai ketiga dan proyek infrastruktur, dengan dukungan dari mitra pembiayaan.

Pemerintah Inggris diharapkan juga memberikan dukungan untuk proyek ini.

Nissan sebelumnya telah berhasil memproduksi model Leaf versi kendaraan listrik di pabrik Sunderland selama bertahun-tahun, dengan pasokan baterai berasal dari pabrik kecil yang berlokasi di tempat tersebut.

“Menjadikan Inggris tempat terbaik untuk melakukan bisnis adalah inti dari rencana ekonomi kami,”

Kata Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris.

Sementara itu, Nissan tidak memberikan komentar terkait nilai subsidi atau jaminan yang diberikan oleh pemerintah Inggris.

"Dukungan pemerintah selalu penting. Diskusi sedang berlangsung dengan pemerintah, dan belum selesai," kata Alan Johnson, Wakil Presiden Senior Manufaktur dan Rantai Pasokan Nissan, menambahkan.

Di tengah perkembangan ini, Indonesia juga menjadi pemain penting dalam industri kendaraan listrik.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, menyatakan bahwa pengembangan industri kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya transisi energi dan menjaga lingkungan.

Meskipun pasar otomotif Indonesia terbesar di ASEAN, Indonesia perlu mengantisipasi persaingan dengan negara lain.

Thailand, misalnya, telah mencapai 8 persen pangsa pasar kendaraan listrik pada tahun 2023, menjadikannya saingan terbesar Indonesia di bidang ini.

Rachmat menekankan pentingnya Indonesia untuk tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen kendaraan listrik guna menjaga daya saing di pasar global. (krm)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo