mobilinanews

Anthony Sarwono Putuskan Mundur Sebagai Co-Driver, Faktor U Dan Beri Kesempatan Anak Muda Jadi Alasannya

Jum'at, 29/12/2023 17:18 WIB
Anthony Sarwono Putuskan Mundur Sebagai Co-Driver, Faktor U Dan Beri Kesempatan Anak Muda Jadi Alasannya
Anthony Sarwono (kiri) dan H Rihans Variza, sukses meraih juara nasional Sprint Rally 2023.

mobilinanews (Bandung) - Anthony Sarwono menyatakan bakal mundur sebagai navigator dan co-driver sprint rally dan rally baik di level nasional maupun international.

Hal itu disampaikan Wono - sapaan akrabnya - sebagai refleksi diri di penghujung tahun 2023 menuju 2024. Wono sendiri saat ini berada di Pulau Bali bersama keluarga untuk melewati malam pergantian tahun.

"Alasannya, udah tua sob. Sekaligus kasih kesempatan yang muda-muda," ujar Wono kepada mobilinanews.

"Gak sepenuhnya ninggalin rally, tapi mungkin bisa memberikan sumbangsih atau support dari belakang layar aja," tambah Wono. 

Emang berapa umur kang Wono sekarang?

"Yaah, lebih muda setahun dari Kadok (sapaan untuk Ricardo Gelael) hehe," ungkap Wono. Jika Kadok kini 63 tahun, berarti Wono 62 tahun.

Meski telah berkepala enam, Wono dikenal sebagai co-driver dengan kemampuan terbaik dan stamina terjaga. Itu lantaran dia disiplin menjaga kebugaran dengan berolahraga sesuai umurnya.

Berarti musim depan tidak lagi mendampingi mendampingi H Rihans Variza dari HRVRT?

"Rencana mundur itu, paling cepet setelah 2024 atau 2025 sih. Terkait dengan H Rihans dan HRVRT untuk tahun depan, baru akan kita bicarakan detil. Rencananya kita akan ketemuan di Bali satu dua hari ini," terang Wono. 

Lalu, siapakah Anthony Sarwono? Blasteran Belanda dan Jawa ini, hingga sekarang telah 40 tahun menekuni hobi dan kariernya sebagai co-driver.

"Umur 22 tahun, ikut Q-honk rally yang start dan finishnya di Balaikota DKI Jakarta," Wono mulai membuka cerita.

Selanjutnya Wono malang-melintang sebagai navigator dan co-driver baik di ajang nasional maupun international. 

Tercatat, ayah satu putri ini pernah mendampingi Gandhi, Johnny Mj, Holing Rusli, Boy Yudho Sumbono, Andy Jachmoon, Tonny Hardianto, Tommy Suharto, Ricardo Gelael, Rifat Sungkar, Rizal Sungkar, Bimo Pradikto dan H. Rihan Variza.

"Tidak hanya nama-nama yang di atas aja sih, soale kalau yang ikut sekali-sekali alias cabutan ya banyak," senyum Wono.

Emang gak pernah nyoba sebagai driver (perally)?

"Dulu sempet jadi driver, tapi hanya di Sprint rally. Namun setelah nyoba jadi co-driver Irawan (Irawan Adikusumo, adiknya) ternyata saya merasa lebih challenging, dan akhirnya terus fokus jadi co-driver sampai sekarang,"beber Wono.

Menurut Wono, yang namanya pernah moncer saat menjadi co-driver mendiang Tonny Hardianto, dan juga Hutomo Mandala Putra di tahun 90-an akhir, ia menyadari faktor u juga yang menjadi pertimbangan utama.

"Karena saya kan dampingin anak muda yang punya potensi untuk maju, dan sebaiknya juga didampingi anak muda juga yang masih fresh dan memiliki motivasi tinggi mengimbangi drivernya,`` buka Wono. 

Bukan karena faktor lain. ``Kalau istri sih dukung-dukung aja, gak ada masalah. Tapi saya pastikan gak sepenuhnya pensiun. Kalo ada yang ngajak buat happy rallying sih ayooook aja. Tapi itu nanti setelah season 2024," senyum Wono yang berobsesi menjadi advisor perally atau team setelah pensiun kelak.

Di mata kang Wono, siapa co-driver muda berbakat yang kelak akan menggantikan para senior, termasuk dirinya? 

"Diantaranya ada M Redwan, Rezi, Adhi KZ dan Vindra Mboi...," pungkas Wono. (budsan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo