mobilinanews

Arab Saudi Serius Membangun Masa Depan dengan Kendaraan Listrik, Sadar BBM Bakal Habis

Senin, 29/01/2024 01:18 WIB
Arab Saudi Serius Membangun Masa Depan dengan Kendaraan Listrik, Sadar BBM Bakal Habis
Lucid, mobil listrik Arab Saudi.

mobilinanews (Jakarta) - Arab Saudi, sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam, kini mengarahkan pandangannya ke masa depan dengan menggali potensi kendaraan listrik.

Meskipun saat ini masih menghadapi tantangan dalam adopsi kendaraan ramah lingkungan, negara ini sedang berusaha keras untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik dunia.

Melalui investasi besar-besaran dan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan inovatif, Arab Saudi berharap bisa mengubah pemandangan industri otomotif global.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi dalam mewujudkan ambisi besar ini.

Lucid dan Ceer: Pemain Utama dalam Perkembangan Kendaraan Listrik Arab Saudi

Dua merek utama yang menandai kemajuan kendaraan listrik di Arab Saudi adalah Lucid, berbasis di AS, dan perusahaan rintisan lokal, Ceer.

Melalui investasi sebesar US$ 10 miliar dari Public Investment Fund (PIF), Lucid telah menjadi pionir dalam industri otomotif kerajaan tersebut.

Dukungan dari Pemerintah Arab Saudi, termasuk kesepakatan pembelian hingga 100.000 unit mobil Lucid, memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan perusahaan ini.

Di sisi lain, Ceer, yang merupakan hasil kolaborasi antara PIF dan perusahaan teknologi Taiwan, Foxconn, juga memiliki potensi besar meskipun belum meluncurkan produknya.

Tantangan dalam Pengembangan Industri Kendaraan Listrik di Arab Saudi

Meskipun Arab Saudi memiliki ambisi yang besar, masih ada sejumlah tantangan yang harus diatasi dalam mengembangkan industri kendaraan listrik.

Pasar lokal yang relatif kecil, biaya tenaga kerja yang tinggi, dan kurangnya pemasok lokal menjadi beberapa hambatan utama yang dihadapi produsen mobil.

Bahkan, produsen otomotif Jepang, Toyota, menolak peluang untuk membuka pabrik di Arab Saudi pada tahun 2019, menyoroti beberapa masalah struktural yang masih perlu diselesaikan.

Proyeksi Masa Depan: Target Produksi 500.000 Kendaraan Listrik per Tahun

Meskipun menghadapi tantangan, Arab Saudi tidak berhenti dalam mengejar visinya menjadi pusat produksi kendaraan listrik.

Dengan proyeksi produksi 500.000 kendaraan listrik per tahun pada tahun 2030, negara ini telah menetapkan target yang ambisius.

Meskipun saat ini hanya ada satu pabrik otomotif yang beroperasi di Arab Saudi, dengan perakitan kembali 800 mobil sejak dibuka pada September 2023, potensi pertumbuhan industri otomotif masih sangat besar.

Faktor Penarik OEM ke Arab Saudi

Salah satu elemen kunci yang mungkin menarik produsen otomotif OEM (Original Equipment Manufacturer) ke Arab Saudi adalah ketersediaan bahan mentah, terutama elemen seperti litium yang digunakan dalam produksi baterai kendaraan listrik.

Meskipun Arab Saudi memiliki niat untuk memproduksi logam tersebut, belum ada cadangan yang diumumkan.

Namun, potensi pengembangan industri ini menjadi faktor penting yang dapat menarik minat produsen otomotif global.

Arab Saudi telah memulai perjalanan yang menarik menuju menjadi pusat produksi kendaraan listrik dunia.

Melalui investasi besar-besaran dan kolaborasi strategis, negara ini berharap untuk menjadi pemain utama dalam industri otomotif global.

Meskipun masih banyak tantangan yang harus diatasi, visi dan komitmen Arab Saudi untuk menghadirkan masa depan yang lebih berkelanjutan dalam industri kendaraan bertenaga listrik sangat menginspirasi.

Dengan terus mengembangkan infrastruktur dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada, Arab Saudi mungkin akan menjadi salah satu pemimpin dalam revolusi kendaraan listrik di masa depan. (krm)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo