mobilinanews

Kunjungi IIMS 2024, Ganjar Pranowo Sebut Insentif Kendaraan Listrik Hanya Untuk Orang Mampu

Kamis, 22/02/2024 19:05 WIB
Kunjungi IIMS 2024, Ganjar Pranowo Sebut Insentif Kendaraan Listrik Hanya Untuk Orang Mampu
Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan di pameran IIMS 2024 di Kemayoran, Jakarta Pusat

mobilinanews.com (Jakarta) - Calon presiden RI urutan ke 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke IIMS 2024, Kamis (22/4) petang. Keberadaan Ganjar di pameran otomotif itu langsung mendapat perhatian dari pengunjung pameran.

Ganjar tampak mengunjungi beberapa wahana di IIMS 2024. Ia sempat berkunjung ke area Jimny Adventure Experience dan melihat langsung kemampuan mobil kotak 5 pintu dari Suzuki itu

Ia juga sempat menanyakan apakah Mitsubishi kini sudah memiliki kendaraan listrik. Beberapa petinggi yang mendampinginya mengatakan bahwa saat ini brand Tiga Berlian itu sudah memiliki kendaraan niaga listrik.

Selanjutnya ia juga mengunjungi booth Morris Garage (MG), singgah di booth Suzuki untuk melihat pajangan Jimny 5-Door, dan mampir di Chery dan melihat jajaran mobil OMODA 5 dan mobil listrik OMODA E5.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga cukup lama berada di booth BYD dan menaiki beberapa mobil baru seperti BYD Denza D9, BYD Seal Performance yang dipajang di booth tersebut.

Menaggapi ramainya pameran di IIMS 2024, Ganjar mengatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap pameran otomotif ini cukup tinggi, dengan penjualan yang diraih di pameran beberapa hari terakhir ini.

"Setidaknya saya tanyakan penjualan bagus. Desain sekarang bagus dan mudah-mudahan bisa menginspirasi industri dalam negeri," ungkapnya.

Kader PDIP juga menjawab pertanyaan seputar banyaknya kendaraan listrik yang ikut dipajang di IIMS 2024, maupun yang kini pelesiran di jalan-jalan kota besar.

"Industri kendaraan listrik semakin hari semakin bagus, tinggal sebenarnya infrastruktur yang diperlukan sehingga orang nanti mau menggunakan itu," tuturnya.

Ganjar mengaku ia juga memiliki kendaran listrik tapi hanya dipakai di waktu-waktu tertentu. "Saya juga orang yang menggunakan mobil listrik tapi memang tidak semuanya kita bisa pakai," ujarnya.

Terkait dengan insentif terhadap mobil listrik yang diberikan pemerintah, Ganjar menilai hal itu memang diperlukan tetapi tentu hanya dinikmati oleh orang kelas menengah ke atas.

"Jadi menurut saya akalu mau subsidinya untuk mereka yang tidak mampu kurang tepat. Tapi kalau itu agar mendorong perkembangan industri (otomotif-red) bleh-boleh saja. Tinggalkita batasi berapa lama waktu yang diperlukan, sebab transisinya nggak mungkin. Setiap transfromasi yang dilakukan perlu insentif. Tapi ini, yang menikmati relatif oang yang mampu," tukasnya.

Meskipun demikian, ia sepakat untuk mendukung perkembangan industri otomotif ke depan. "Kalau spiritnya transisi, ya itu salah satu pilihan. Kendalanya saat ini infrastruktur yang perlu siapin lebih baik," pungkasnya.

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo