mobilinanews

F1 2024: Lolos Dari Skandal Pelecehan Sexual, Christian Horner Tetap Bos Max Verstappen

Kamis, 29/02/2024 01:18 WIB
F1 2024: Lolos Dari Skandal Pelecehan Sexual, Christian Horner Tetap Bos Max Verstappen
Christian Horner dan Max Verstappen, lolos dari perpecahan jelang musim kompetisi F1 2024. (Foto: f1)

mobilinanews (Austria) - Team Principal Red Bull Racing (RBR) Christian Horner bernafas lega jelang seri pembuka F1 2024 di GP Bahrain pekan ini. Ia dipastikan tetap jadi bigboss Max Verstappen.

Kepastian itu muncul setelah perusahaan induk Red Bull GmbH mengeluarkan hasil investigasi yang selama sebulan ini `mengadili` Horner dengan tuduhan kepada sejumlah pegawainya di tim RBR, termasuk staf perempuan yang sebelumnya sempat diduga dilecehkan secara seksual.

"Investigasi independen terhadap tuduhan kepada Horner telah selesai. Red Bull dapat mengonfirmasi bahwa keluhan tersebut telah diabaikan,” bunyi  pernyataan resmi Red Bull GmbH pada Rabu (28/2) dan tersiar luas oleh berbagai media Eropa.

 “Pelapor mempunyai hak untuk mengajukan banding. Red Bull yakin bahwa penyelidikan telah dilakukan secara adil, ketat, dan tidak memihak. Laporan investigasi bersifat rahasia dan berisi informasi pribadi pihak terkait, oleh karena itu kami tidak akan berkomentar lebih jauh untuk menghormati semua pihak," imbuh pernyataan itu.

Horner sendiri sejak awal membantah keras tuduhan tersebut. Belakangan mencuat isu kalau "drama` ini tak lepas dari upaya berbagai petinggi Red Bull untuk memperkuat kekuasaan sejak kematian pendiri Red Bull Dietrich Mateschitz dua tahun lalu.

Tahun lalu, misalnya, Horner juga sempat ditentukan dengan Senior Advisor RBR Helmut Marko yang merupakan sahabat karib Mateschitz. 

Horner telah memimpin Red Bull Racing sejak dibentuk pada 2005. Ia telah memimpin skuadnya meraih tujuh gelar pembalap dan enam gelar konstruktor dalam 19 musim.

Musim lalu membawa RBR menjadi tim paling dominan dalam semusim kompetisi F1 sepanjang sejarah, dengan hasil menang 21 kali dalam 22 seri balapan.

Dengan begitu Horner dipastikan memimpin timnya dalam seri pembuka kompetisi tahun ini, GP Bahrain di Sirkuit Sakhir yang sesi latihannya berlangsung pada Kamis (29/2).

Max Verstappen yang sudah berada di Bahrain pun langsung berkomentar atas keluarnya keputusan Red Bull GmbH atas nasib bos besarnya. Meski mengaku tak begitu hirau dengan skandal itu dan lebih fokus pada diri dan mobil barunya, Verstappen mengaku senang badai dalam timnya kini berakhir.

"Saya percaya seluruh proses investigasi itu berlangsung fair dan profesional. Kini kami semua bisa fokus pada tugas masing-masing," tegas juara dunia bertahan itu. (rn)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo