mobilinanews

F1 2024: Golden Boy Ferrari Oliver Bearman Pastikan 1 Kursi Musim 2025, Begini Proses Yang Dilewati

Senin, 11/03/2024 10:28 WIB
F1 2024: Golden Boy Ferrari Oliver Bearman Pastikan 1 Kursi Musim 2025, Begini Proses Yang Dilewati
Aksi Oliver Bearman (Ferrari) saat head to head versus driver senior Nico Hulkenberg di GP Arab Saudi. (Foto: therace)

mobilinanews (Arab Saudi) - Sensasi besar Oliver Bearman di GP Arab Saudi masih jadi pembicaraan menarik fans F1.

Apakah ia masih akan jadi pengganti Carlos Sainz di GP Australia pada 24 Maret nanti?

Belum ada kepastian soal itu. Sangat bergantung kesiapan fisik Sainz yang harus istirahat 2 minggu usai operasi usus buntu pada Jumat ((8/3) lalu usai melakoni sesi FP2 GP Arab Saudi.

Bearman tak ingin membangun harapan tampil di Australia. Yang ia harapkan adalah kesembuhan secepatnya bagi Sainz.

Dan, jika Ferrari kembali menugaskannya maka itu adalah kesempatan untuk memperlihatkan kembali kualitas dirinya di depan komunitas F1 sedunia.

Ia gantikan Sainz di Arab Saudi sejak FP3. Dan, langsung bikin sensasi dengan meraih starting grid ke-11 dan finish P7 di raceday dengan mengalahkan dua seniornya sesama Inggris, Lando Norris (MvLaren) dan Lewis Hamilton (Mercedes).

Ia gagal ke kualifikasi Q3 hanya karena kalah sangat tipis 0,036 detik dari Hamilton (Mercedes).

Padahal persiapannya terbilang sangat minim, hanya latihan di FP3. Kursinya di dalam kokpit pun tak sempat diatur ulang untuk menyesuaikan dengan postur tubuhnya.

Bearman pun banjir pujian dari berbagai penjuru. Khususnya Hamilton  yangsontak menyebut akademika Ferrari Drivers Academy itu sebagai aset masa depan Ferrari dan juga kandidat pebalap top Inggris berikutnya.

Hamilton bahkan menyambut khusus yuniornya di para fermentasi usai  balapan.  Akan juara dunia F1 7 kali itu ringan tangan membantu Bearman keluar dari kokpit SF24 lantaran sudah terlalu capek dengan kondisi bahu dan leher kesakitan.

"Balap 50 lap di atas mobil F1 sangat menguras fisik, apalagi di Sirkuit Jeddah yang dengan karakter super cepat dan tak banyak menguras daya tahan ban," kata pembalap tim Prema di kejuaraan dunia F2 itu.

Ia mengaku dapat pengalaman dan pelajaran berharga, terutama saat head to head dengan driver kawakan Nico Hulkenberg (Haas). Mobilnya lebih kencang dari Hulkenberg.

Tapi sangat sulit menyalip pembalap Jerman itu yang menggunakan pengalamannya untuk menahan gempuran Bearman. Itu membuang banyak waktu. Jika tidak bukan mustahil Bearman bisa berjuang meraih finish di grup 5 Besar.

Dan, dalam usia belinya, ia pun mengaku sama sekali tak grosir menghadapi para pembalap yang selama ini ia hanya bisa tonton lewat televisi.

"Begitu lampu start menyala, balapan ini sama saja dengan balapan lainnya. Saya hanya fokus untuk tidak melakukan kesalahan," katanya.

Kini fans F1 hanya bisa berharap Bearman bisa lanjutkan aksinya di Melbourne pekan depan. Ferrari dan Sainz pun belum ambil keputusan selain menunggu kesiapan fisik sang pembalap.

Yang jelas ada kabar bagus buat para penggemar baru Bearman. Sebagai pembalap cadangan Ferrari dan Haas, Bearman sudah dapat slot tampil dalam 6 sesi latihan di serial F1 2024 bersama Haas, tim asal Amerika yang menggunakan mesin Ferrari. Dimulai dari seri GP Emila Rimagna pada Mei.mendatang.

Tentu tak sekadar berlatih. Ini adalah proses persiapan sekaligus audisi buat Bearman karena ia sudah disiapkan jadi pembalap reguler F1 pada musim 2025 bersama Haas. Membuka babak baru F1 dalam usia 19 tahun.

Pembalap Haas saat ini, Hulkenberg dan Kevin Magnuson, habis kontrak di akhir musim 2024. Salah satu dari driver senior ini akan out untuk memberikan kursi buat Bearman. (rn)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo