mobilinanews

F1 2024: Ngotot Kejar Max Verstappen, Ferrari Benahi Kolong Mobil ke Seri Suzuka

Sabtu, 30/03/2024 01:08 WIB
F1 2024: Ngotot Kejar Max Verstappen, Ferrari Benahi Kolong Mobil ke Seri Suzuka
Ferrari SF24 terus dimodifikasi untuk bisa mengejar Max Verstappen. (Foto: scuderiaferrari)

mobilinanews (Italia) - Pakbos Ferrari Fred Vasseur bilang pengembangan minor SF24 di GP Australia hanya permulaan dari serentetan pengembangan yang sudah diprogram. Berikutnya adalah modifikasi kolong mobil ke GP Jepang, Suzuka, 5-7 April nanti.

SF24 memodifikasi sayap belakang di Australia. Hasilnya, Ferrari finish 1-2 lewat Carlos Sainz dan Charles Leclerc. Betul, hasil itu didapat salah satunya karena pembalap utama Red Bull Racing (RBR)  Max Verstappen harus out pada lap ke-4 akibat rem belakang bermasalah dan akhirnya terbakar.

"Secara keseluruhan kami masih di belakang RBR. Tapi, dalam banyak hal mobil kami jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu," kata Vasseur.

Podium Sainz di GP Bahrain, podium Leclerc di Arab Saudi plus aksi spektakular pembalap cadangan Oliver Bearman di Arab Saudi adalah hasil nyata dari perubahan konsep mobil yang diusung Vasseur. SF24 adalah karya pertama pria Prancis itu sejak menggantikan Mattia Binotto pada akhir 2022 silam.

Musim ini dalam tiga race, Ferrari semakin kompetitif pada single lap, khususnya di kualifikasi. Hanya saja saat race, tetap kalah dari Red Bull karena penyakit tahun lalu - degradasi ban - belum sembuh benar meski sudah banyak kemajuan.

Satu hal menarik lain yang patut dicermati adalah sukses Leclerc mendapuk fastest lap berturut di Arab Saudi dan Australia. Fakta ini menggambarkan perlunya SF24 lebih konsisten pada balapan panjang dan menemukan solusinya.

"Satu-satunya cara mengejar Red Bull adalah tetap agresif dalam pengembangan mobil. Racing Department kami tak henti berinvestasi dan berinovasi di Maranello," tegasnya.

Ke seri Jepang pekan depan, giliran lantai dan kolong mobil SF24 yang dikilik para insinyur Ferrari. Bagian kolong ini jadi salah satu sektor aerodinamika penting sejak perubahan regulasi F1 pada 2022.

Saluran udara dari depan diproses pada bagian ini dan mengalir ke sayap belakang, memantapkan down force dan akhirnya berpengaruh pada stabilitas dan lap time mobil.

Keunggulan RB19 tahun lalu ditengarai berasal dari terobosan sistem aero di kolong mobil. Rahasia itu terbongkar saat mobil Perez celaka dan dikerek ke udara,  jadi santapan para fotografer dan jadi inspirasi tim lain. Termasuk Ferrari.

Vasseur melanjutkan. Setelah Jepang, SF24 pun akan ada pengembangan minor ke seri GP China dan Miami. Puncaknya adalah pengembangan besar yang akan dirilis pada GP Emilia Romagna, 17-19 Mei, di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Italia,  yang tak lain adalah trek milik The Prancing Horse sendiri.

Vasseur dengan dukungan penuh John  Elkann selaku CEO Scuderia Ferrari tampaknya memang tengah jor-joran untuk mengembalikan timnya ke puncak pertarungan F1.

Di Italia nanti bisa dibayangkan kalau bodywork SF24 juga akan berubah, tak lain karena pakai sidepod baru. Apakah nyontek RB20, sedangkan sidepod RB20 sendiri sesungguhnha mengembangkan sidepod tipis yang sudah ditinggalkan Mercedes? (rn)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo