Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
mobilinanews (AS) - Masih seputar Adrian Newey, sang guru desainer di kancah F1. Akan berlabuh di tim mana jadi pertanyaan paling menarik di GP Miami, AS, ketimbang balapannya sendiri.
Empat hari setelah kepastian Newwy putus kontrak dengan Red Bull Racing yang seharusnya habis pada akhir 2025, berbagai spekulasi muncul. Dan, saat sama, beberapa spekulasi itu mulai memudar dengan beberapa alasan.
Selama ini Ferrari, Mercedes, Aston Martin dan Williams jadi peminat penampung desainer top F1 sejak akhir 1980-an itu.
Ferrari pemegang pole position untuk dapatkan Newey. Tapi, Newey dan istrinya tampaknya tak berminat hijrah dari Inggris ke bumi Italia seperti sebelumnya diulas di media ini.
Jelang main race GP Miami pada Senin (6/5) dinihari WIB, media motorsport dikejutkan oleh pernyataan Helmut Marko, Senior Advisor RBR yang juga sohib dan rekan kerja Newey. Kata Marko ada 3 tim yang menunggu, yakni tim merah, hijau dan biru.
Ia tak menjelaskan nama tim itu. Tapi, merujuk warna dan perkembangan terkini, jelas sekali yang merah adalah Ferrari, hijau untuk Aston Martin dan biru buat Williams.
"Warna mana yang akan dituju Adrian? Semuanya visa terjadi. Tapi, sejauh penilaian saya tampaknya hijau punya peluang terbesar," kata Marko merujuk Aston Martin.
Tak lama kemudian pernyataan Marko sangat beralasan karena Newey pun memberi sinyal ketertarikan ke Aston Martin.
Bukan karena fasilitas super yang dijanjikan team owner Lawrence Stroll, tetapi lebih karena faktor Fernando Alonso.
Faktor lain adalah markas tim Aston Martin di Silverstone, Inggris, yang memungkinkan Newey bisa lebih banyak waktu bersama istri dan anjing kesayangannya.
Sebelumnya Newey secara terbuka mengungkap betapa hasratnya masih sangat tinggi untuk berkolaborasi dengan Alonso, pembalap Spanyol juara dunia 2005 dan 2006 yang dikagumi Newey dari beberapa aspek.
Newey berobsesi untuk membuat mobil yang sesuai dengan karakter dan driving style Alonso yang unik.
Dan, Alonso pun menyambut hal itu jelang balap GP Miami. Ia pun respek dan mengagumi Newey dan akan sangat berbahagia jika ada kesempatan berkolaborasi dalam satu tim.
"Saya selalu ingin suatu kali dalam hidup saya untuk bekerja dengannya. Ia adalah terbaik dan legend di F1," tutur Alonso.
Stroll sendiri selaku pemilik tim sudah bicara langsung dengan Newey sejak GP Arab Saudi lalu, berbarengan dengan merebaknya kasus Christian Horner di RBR. Diyakini pertemuan itu berlanjut di Inggris.
Tapi, seperti kata Marko, apa saja visa terjadi meski peluang Aston Martin terbesar.
Bagaimana dengan Williams, tim pertama Newey yang menghasilkan gelar juara dunia?
Tim Inggris ini memang bisa jadi ajang nostalgia bila itu yang diinginkan Newey. Tapi, kekuatan finansial dan infrastruktur teknologinya masih jauh dibandingkan Aston Martin.
Dan, juga beralasan mengapa Marko sejak awal cerita ini tak menyebut tim perak Mercedes sebagai tujuan Newey karena tim Jerman ini juga bermarkas di Inggris?
Yang menjawab bukan Marko, tapi Toto Wolff selaku prinsipil sekaligus juga pemegang saham tim Mercedes di F1.
Pria Austria ini menyebut Newey adalah desainer mobil F1 terbaik, tapi ia ragu yang bersangkutan mampu memperbaiki mobil Mercedes yang terpuruk sejak regulasi baru pada 2022.
"Bahkan seorang pesulap paling top pun tak bisa mengubah situasi. Kami telah mengembangkan mobil secara terus-terusan tapi situasi kami tak berubah," ucap Wolff yang lebih yakin beanfaat untuk merekrut Max Verstappen.
Dengan kata lain, Wolff sudah lebih fokus menyongsong musim 2026 dimana regulasi teknis F1 berubah drastis.
Dengan begitu semuanya akan dimulai dari titik nol, termasuk desain mobil dimana seorang Newey pun akan menghadapi tantangan yang sama dengan para desainer yang dimiliki Mercedes. (rn)
