mobilinanews

F1 2024: Untuk Mengalahkan Max Verstappen, Ini Juru Taktik Baru Yang Mendampingi Charles Leclerc

Jum'at, 10/05/2024 03:18 WIB
F1 2024: Untuk Mengalahkan Max Verstappen, Ini Juru Taktik Baru Yang Mendampingi Charles Leclerc
Bryan Bozzi yang segera menjadi Race Engineer di skuad Charles Lecler. (Foto: soymotpr)

mobilinanews (Italia) - Dipersoalkan para tifosi Ferrari sejak 2022, akhirnya tim nasional Italia di F1 itu memecat Xavier Marcos Padros sebagai Race Engineer (RE) yang mengatur strategi Charles Leclerc saat race. 

The Prancing Horse baru saja edarkan pengumuman yang terkesan dadakan. Leclerc yang sudah bersama Padros sejak pembalap Monako itu gabung Ferrari pada 2019, tiba-tiba dipindahkan ke divisi lain di Maranello. Artinya, suara dan perintah-perintahnya lewat radio saat Leclerc di lintasan tak bakal terdengar lagi.

Bryan Bozzi yang selama ini sebagai Performance Engineer di kubu Leclerc pun dipromosikan menjadi RE. Terhitung sejak 13 Mei nanti. Artinya, Bozzi mulai jelankan tugas sebagai juru taktik Leclerc pada GP Emilia Romagna di Sirkuit Imola, Italia, pekan depan. Ia yang akan memantau dan menentukan apa yang harus dilakoni Leclerc sepanjang balapan, terutama strategi pitstop dan ban.

Pergantian ini menarik karena berbarengan dengan pengembangan besar yang dilakukan Ferrari untuk SF24 di Imola. Jika pengembangan teknis itu sesuai rencana dan prediksi maka Leclerc diharapkan bisa lebih kompetitif menghadapi Max Verstappen (Red Bull). 

Leclerc sendiri terobsesi untuk segera mengalahkan Verstappen lagi seperti musim 2022. Kemenangan rekan setimnya, Carlos Sainz, berikut kemenangan Lando Norris (McLaren) di GP Miami lalu menjadi bukti kalau Verstappen tak sedominan tahun lalu saat memenangkan 19 dari 22 balapan. Leclerc sendiri sepanjang musim ini berulangkali naik podium, tapi belum  berhasil menjadi juara. Kemenangan terakhirnya diraih di GP Austria 2022.

Kembali ke Padros. Ia dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Leclerc mengalahkan Verstappen di jalur perebutan gelar 2022.

Saat itu Leclerc sudah memimpin klasemen di awal musim. Bersaing head to head dengan Verstappen. Sialnya, jelang paroh musim dan seterusnya, performa Leclerc menurun drastis. Selain faktor teknis, salah satu penyebab utamanya adalah berbagai blunder  tim menerapkan strategi balapan.

Yang paling menyakitkan adalah saat home race Leclerc di GP Monaco, dimana posisi sebagai pemimpin balapan terlempar ke luar zona 3  Besar gara-gara kesalahan taktik pitstop.

Kesalahan itu yang membuat kedekatan Leclerc dengan Padros sempat tergerus. Meski begitu prinsipil tim saat itu, Mattia Binotto, tetap mempertahankan Padros meski para pendukung fanatik Ferrari rajin berteriak.

Baru dalam kepemimpinan Fred Vasseur sekarang ini RE buat Leclerc diganti untuk pertama.kalinya sejak 2019.

Bersama Padros, Leclerc sukses meraih 5 kemenangan, 23 pole position, dan 33 podium. Itu statistik yang wajib ditingkatkan oleh Bozzi selaku RE baru mulai dari GP Emilia Romagna nanti. (rn)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo