mobilinanews

MotoGP 2024 Prancis: Jorge Martin Pasrah Jika Ducati Pilih Marc Marquez, Begini Alasannya

Sabtu, 11/05/2024 00:18 WIB
MotoGP 2024 Prancis: Jorge Martin Pasrah Jika Ducati Pilih Marc Marquez, Begini Alasannya
Jorge Martin (Spanyol/Pramac Ducati), tercepat di dua sesi awal GP Prancis, LeMans. (Foto: bikesportnews)

mobilinanews (Prancis) - Jawara di dua sesi awal GP Prancis, Sirkuit LeMans, Jumat (10/5), menjadikan Jorge Martin sebagai kandidat kuat untuk meraih poin maksimal di sesi sprint maupun main race.

Sekaligus menguatkan posisi sebagai penantang juara dunia 2024.

Saat ini pembalap Pramac Ducati itu memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 17 poin atas juara dunia bertahan Francesco Bagnaia (Ducati).

Tapi, sejauh ini masih sangat gelap potensi Martin menjadi pendamping Bagnaia di tim pabrikan Ducati tahun depan. Pesaingnya bukan lagi Enea Bastianini atau Marco Bezzecchi seperti prediksi di awal musim.

Kini rival beratnya adalah Marc Marquez yang tampil cemerlang dalam debutnya bersama Gresini Ducati.

Di LeMans kemarin, Marquez memang tak bagus. Di sesi Practice hanya tercepat ke-13 akibat crash. Membuatnya gagal lolos otomatis ke sesi kualifikasi Q2.

Tapi, apa pun hasil balapan GP Prancis nanti, sepertinya Marquez sudah meraih pole position untuk jadi pendamping Bagnaia tahun depan. Menggantikan Bastianini.

Sinyal itu tergambar dari progres Marquez di atas Desmosedici GP23 yang terus membaik dan di setiap race bertarung ke zona podium.

Dan, yang tak kalah penting adalah nilai pasarnya yang lebih besar dari Martin, apalagi dengan Bastianini.

Sinyal berikutnya adalah pernyataan bos Ducati Luigi Dall'Igna yang secara gamblang menyebut aspek komersial, dalam hal ini sponsor, adalah salah satu faktor penting untuk rekrutmen pembalap.

Sebab, pada akhirnya MotoGP adalah sebuah bisnis. Ia tak sebut nama, tapi jika Marquez dipasang dengan Bagnaia maka skuad Ducati tahun depan sangat dahsyat.

Bukan saja dalam hal line up pembalap dan potensi merajai kompetisi, tetapi di saat sama Ducati juga punya nilai tawar tinggi dengan berbagai sponsor yang memburu imej.

Martin menyadari hal itu. Kepada crash.net di LeMans ia mengakui bisa memahami jika nantinya Ducati memilih Marquez karena faktor sponsor dan perhitungan marketing.

"Dalam aspek itu Marc tak tertandingi, ia terbesar dengan 8 gelar juara dunia. Saya tetap  berharap gabung dengan Red Ducati. Tapi, jika mereka memilih Marc, saya bisa sa pahami alasannya," kata Martin.

Meski begitu, katanya, ia tetap mengejar kursi tim pabrikan seperti tekadnya selama ini. Jika tidak di Ducati, maka kursi di tim lain juga tak apa. Yang penting di atas motor yang mampu jadi juara. 

"Yang pasti saya tak berharap menganggur tahun depan.  Saat ini saya hanya ingin fokus untuk menang, menang dan menangkan balapan."

Sejauh ini pabrikan KTM dan Aprilia yang dikabarkan jadi tujuan Martin tahun depan.

Manajernya sudah berproses dengan dua tim Eropa itu yang menjadi rival terdekat Ducati saat ini. Dengan begitu bisa dipastikan bukan Yamaha atau Honda yang ia tuju.

Semuanya saat ini baru wacana. Belum ada yang pasti. Yang bisa dipastikan adalah posisi Marquez sebagai penentu pasar pembalap tahun depan.

Dimana ia tahun depan akan menentukan nasib para pembalap papan atas lainnya, termasuk Martin. (rn)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo