Rio Haryanto Soal Pebalap Cadangan Dan Sistem Kualifikasi Baru F1
mobilinanews (Jakarta) – Menghadapi debutnya sebagai pebalap F1 pertama dari Indonesia, Rio Haryanto harus menghadapi kenyataan berat di seri pembuka F1 di sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, 20 Maret 2016.
Pertama tentu soal tiba-tiba masuknya Alexander Rossi yang ditunjuk sebagai pebalap cadangan Manor Racing. Dan bahkan ada yang menulis Rossi yang asal Amerika Serikat itu akan mebalap 11 seri F1 pada tahun ini dimulai dari seri Rusia.
"Soal reserve driver, Manor Racing tidak ada sebelumnya. Tapi mulai minggu lalu (Alexander) Rossi jadi orang khusus untuk jadi reserve driver Manor Racing. Dia ada di tim sebagai reserve driver, bukan driver (utama). Saya masih driver (utama) Manor," jawab Rio meyakinkan pada preskon di kantor pusat Pertamina Jakarta, Senin (14/3).
Rio juga telah menjalani dua sesi tes pramusim F1 di Catalunya, Barcelona. Hasilnya memang tidak mulus-mulus amat. Memakai mobil bernomor 88, Rio sempat menabrak tembok pembatas, melintir dan mengalami kebocoran oli.
Namun itu dianggap putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini sebagai ajang menggembleng diri dan proses adaptasi. Menurutnya, segala upaya itu sudah dilakukan untuk memoles performa debut pertamanya di Albert Park akhir pekan ini.
Satu hal lagi yang mendapat perhatian khusus Rio adalah model kualifikasi baru F1 yang dinilai cukup memberatkan oleh para pebalap utamanya yang bertengger di tim papan bawah.
"Model kualifikasi baru ini banyak sekali tim yang tak setuju, sangat berbeda dan akan sangat sulit untuk melihat. Jadi ini model baru dan mudah-mudahan saya bisa mengatasinya," ucap Rio.
Sistem kualifikasi itu dalam 6 menit pertama, siapa yang paling pelan mobilnya akan terliminasi. Kemudian dilanjutkan masuk ke 7,5 menit sampai 15 menit untuk kualifikasi kedua.
“Saya akan akan usaha keras untuk dapat advantage dari sesi kualifikasi ini. Jadi, harus dapat sirkuit on-time dan dan tidak kena kendala traffic atau yellow flag," tekad Rio.
