Preview F1 Austria : Rio Haryanto Ingin Mengulang Kenangan Manis

mobilinanews (Spielberg)- Dahulu kala, sirkuit ini sama tuanya dengan Monza (Italia), Monako dan Silverstone (Inggris) karena mempunyainilai historis akibat layout treknya yang menantang dan memiliki panjang hampir 6 km.

Lay out trek yang melintasi bukit dengan kecepatan tinggi memang membuat terpana para pebalap apalagi pemandangan sekitarnya yang menipu bak Nurburgring di Jerman sana. Tak pelak, cuaca di trek ini menjadi masalah jika hujan menerpa lintasan aspalnya.

Trek ini bernama Red Bull Ring yang dulu pernah bernama Österreichring dan A1 Ring akibat dibeli oleh perusahaan telepon seluler A1. Setelah tidak dimiliki A1, perusahaan minuman yang mempunyai dua tim F1 yakni Red Bull membeli sirkuit yang direnovasi besar-besaran pada pertengahan 1990`an ini untuk digunakan kembali pada gelaran balap di 2011 silam.

Sedikit renovasi disesuaikan demi keselamatan para pebalap dan modernisasi sirkuit, hanya saja beberapa kecelakaan hebat selalu terjadi di sirkuit sepanjang 4,3 km ini.

Sementara sejak dimiliki Red Bull, sirkuit yang kembali ke F1 pada 2014 ini telah dua kali dimenangkan oleh tim Mercedes. Pada 2014-2015, Nico Rosberg mendominasi sirkuit ini tanpa hambatan apapun.

Wajar saja balapan menjadi sangat membosankan gara-gara tim asal Jerman itu sangat paham trek yang direnovasi oleh arsitek sirkuit kenamaan Hermann Tilke ini. Seolah-olah mereka menang dengan mata tertutup karena saking mudahnya memenangkan balapan di sirkuit yang tahun ini menyelenggarakan MotoGP pertama kalinya.

Sementara bagi Rio Haryanto, sirkuit ini bukanlah sirkuit asing bagi pebalap Indonesia itu. Tahun lalu, pebalap Manor ini memenangkan  sprint race GP2 setelah sebelumnya finish ketujuh di sesi feature race.

Akankah Rosberg kembali memenangkan balapan ini sebagai kado ulang tahunnya yang ke-31 (Nico Rosberg sudah merayakan ulangtahunnya ke-31 pada 27 Juni lalu)?

Mari kita nantikan saja balapannya pada akhir pekan ini. (berto pramadya)