ITCC Spec Down Digabung Super Touring

mobilinanews.com (Jakarta) – Seri pembuka Kejurnas Balap Mobil yang digelar 11-12 April di Sirkuit Sentul Internasional, Bogor, diwarnai dengan digabungnya kelas ITCC dengan Super Touring. Hal ini salah satunya untuk membuat balapan lebih lebih seru dan menarik.

Menurut Lola Moenek, General Manager PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU), kelas Super Touring memang akan menjadi salah satu kelas diandalkan musim ini. “Dari 18 slot balapan di ISSOM, Super Touring termasuk yang menjadi jualan kami. Makanya kalau pesertanya banyak tentu akan lebih menarik,” ujar Lola di Sentul, Minggu (15/3).

Menariknya, kelas ITCC yang merupakan Kejurnas kelas standar 1.500 cc kali ini menurunkan spesifikasi regulasi soal tekniknya. Yakni kompresi dikembalikan standar. Tidak boleh lagi dioversize. Lalu, knalpot bebas. Sebelumnya hanya boleh pipa. Tidak boleh pakai tabung dan lainnya. 

Menurut Alvin Bahar, juara nasional ITCC tahun 2014, dengan adanya regulasi itu maka kendaraan lebih standar. “Dengan kompresi standar, tenaga akan turun sedikit. Mungkin sampai 1 detik. Tapi balapan juga menjadi lebih murah. Kalau sebelumnya silinder head hanya dipakai sekali, sekarang mungkin bisa sampai 3 seri balapan,” ujar Alvin.

Dengan begitu, diharapkan balapan kelas ini akan makin menarik. Tidak lagi mengandalkan teknologi semata, tetapi skill dan pengalaman pembalap menjadi lebih utama. Kalau selama ini terkesan hanya Honda yang paling cepat, dimungkinkan merek lain pun bisa bersaing.

Kelas ITCC sekurangnya akan diramaikan persaingan antara Alvin Bahar, Rio Saputro, Fitra Eri, Fino Saksono dan Yogi Primantoro.

Siapa lagi berani bersaing?