Ahmad Avila Rebut Juara 1, Most Improve Position Dan Diincar Jonfis Fandy

Selasa, 15/11/2016 09:25 WIB

mobilinanews (Sentul) – Salah satu pebalap Honda Brio Speed Challenge (HBSC) kelas 1.200 yang paling menonjol adalah Ahmad Avila Bahar. Kali pertama turun pada 2016, remaja 14 tahun ini langsung menyabet peringkat dua klasemen akhir Brio 1.200 cc.

Bahkan karena prestasinya yang terus melakukan improve sepanjang 6 seri tahun ini,  Avila mendapat Most Improve Position yang diberikan langsung Jonfis Fandy, Direktur Marketing & After Sales PT Honda Prospect Motor.

“Senang banget bisa memperoleh pencapaian seperti ini. Apalagi akhirnya saya bisa menjadi juara 1 kelas Honda Brio Speed Challenge di seri terakhir,” ungkap Avila yang berusaha tenang ketika ditanya wartawan belajar dari sang ayah.

Soal yang terakhir itu, menunjukkan Avila terus melakukan progress dari seri ke seri. Pasalnya, ketika pertama turun di seri 1 Maret lalu, ia hanya finish 10, selanjutnya finish 6,4,3,2 dan 1. Dari 10  ke-1. Karena itulah Most Improve Position disandangnya.

Pada seri terakhir di Sentul International Circuit, Minggu lalu, Avila bersaing ketat dengan Muhammad Arief Hidayat. Avila baru  bisa mengambil alih posisi terdepan pada lap terakhir dari Arief.

Sektiyo Hamiseno yang akhirnya muncul sebagai juara umum Brio 1.200 hanya finish 6. Pasalnya, secara pengumpulan poin sudah tak terkejar lagi. Sektiyo terbilang pebalap paling berpengalaman di kelas ini karena pengalaman di ajang gokart. Konsekuensinya, tahun depan harus naik kelas.

Bagaimana dengan Avila yang adalah putra pebalap senior Honda Racing, Alvin Bahar? “Saya masih akan di Brio 1.200 tahun depan, om. Dan kata ayah, saya harus berjuang meraih juara umum di akhir seri. Ini penting untuk penjenjangan ke depan,” tutur remaja kalem ini.

Atas prestasinya itu, Avila mendapat perhatian khusus dari bos Honda Jonfis Fandy. Padahal Jonfis semula tidak tahu kalau itu putranya Alvin Bahar.

 “Penjenjangan di Honda Racing itu sudah jelas. Karena pebalap yang ada sekarang punya penerus yang juga bagus. Alvin punya Avilla, dan Rio SB punya adik yang masih di gokart. Ke depan pasti akan semakin bagus prestasinya,” ungkap Jonfis.

Karena masih 14 tahun, saat penerimaan hadiah uang akhir seri di Sentul, terpaksa diwakili sang Ayah, Alvin Bahar yang menerima dummy hadiah uangnya.

Wah, kecil-kecil cabe rawit nih. (budsan)

 

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!