Sabtu, 21/01/2017 15:21 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Berpulangnya Max Armand pada Jumat (20/1) kemarin, tak urung sebuah kehilangan besar di kalangan motorsport. Selain itu, ayah pebalap GP2 Philo Armand dan pegokart Jethro Jevon Armand dikenal sebagai pribadi murah hati dan low profile.
“Max adalah penolong orang susah. Dia orang yang sangat pemurah dan berhati emas. Kita kehilangan teman sejati dan seorang pendukung motorsport yang tidak pernah meminta pamrih,” ujar Ricargo Gelael, mantan pereli yang merupakan teman dekat almarhum.
Sean Gelael yang anak Ricardo dan Philo Armand yang putra Max Armand, sama-sama berjuang di ajang balap GP2 tahun lalu. Tak hanya itu, kedekatan keduanya juga di luar balap.
“Selamat jalan temanku. Semoga kepergianmu membuka mata semua orang bagaimana untuk berbuat baik di dunia ini,” ungkap Ricardo.
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
“Pak Max almarhum adalah person yang kalem dan baik. Serta Passion di dunia motorsport. Melalui management sirkuit Sentul Gokart dan eksistensi putra-putranya di gokart hingga GP2,” kata Jeffrey JP, sekjen PP IMI yang adalah mantan navigator reli senior.
“Selamat jalan Pak Max semoga menjadi inspirasi dan motivasi bagi motorsport Indonesia,” haru Jeffrey JP dengan kepergian pemilik tim gokart Go !!! Motorsport itu.
“Max sahabat karib saya sejak saya merintis jadi pebalap jip. Beliau yang mendukung penuh dalam event-event saya. Pun dengan dunia otomotif. Apa itu gokart, speed rally dan lain-lain,” kali ini ungkap Donny SQ, offroader senior dan kabid olahraga Pengprov IMI DKI.
Almarhum di mata Donny, orang yang baik hati, pendiam dan jarang mau tampil untuk urusan publikasi. Apalagi sewaktu putranya turun di ajang balap internasional.
“Saya rasa semua merasakan kehilangan sosok pemerhati, pecinta event-event otomotif di tanah air maupun internasional. Beliau juga pelindung IMI DKI Jakarta sampai akhir hayatnya,” tambah Donny yang sama-sama berdarah Maluku.
Selamat jalan sehabat, semoga apa yang menjadi cita-cita memajukan dunia otomotif khususnya kompetisi akan menjadi pedoman kita yang ditinggalkan. Semoga Tuhan beserta sahabat terbaik seperti Max Armand yang baik hatinya.
Amin. (budsan)