Ini Penjelasan Judiarto Soal Nota Kesepakatan IMI DKI, Jabar & Banten Terkait Sirkuit Sentul

Sabtu, 03/06/2017 18:49 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Ditanda tanganinya nota kesepakatan wilayah & kewenangan antara IMI DKI, Banten & Jawa Barat terkait penggunaan sirkuit Sentul International, sempat membuat beberapa pelaku otomotif bingung.

Terutama menyangkut poin ketiga, di mana wajib mendapatkan persetujuan dari IMI Jawa Barat. Hal itu dianggap kalau klub penyelenggaranya dari DKI atau Banten, maka akan membayar 2 biaya rekomendasi.

Tak hanya itu, di poin satu yang bunyinya : Untuk kegiatan yang akan menggunakan khususnya sirkuit Sentul (Besar & Kecil) dapat dipergunakan oleh IMI Provinsi dengan klub dan provinsi tersebut, bekerja sama dengan dengan klub yang bernaung di bawah IMI Jabar.

“Poin 1 dan 3, sangat merugikan IMI DKI. Kasihan Ketum IMI DKI yang baru diwarisi MOU seperti itu. Akibatnya, nantinya akan banyak klub IMI DKI yang pasif atau pindah ke Jabar,” ujar pelaku otomotif senior yang enggan disebut jatidirinya.

Alasannya ya itu, tadi, kalau membuat event harus membayar 2 Rekom DKI & Jabar.

Dan hal itu segera diluruskan A Judiarto, Ketum IMI DKI. “Itu persepsi yang salah. Baca lagi poin 2 yang soal wilayah dong. Di situ disebutkan Wajib koordinasi dan komunikasi antara masing-masing IMI Provinsi. Jadi hanya kasih tahu, bukan membayar rekom lagi,” ujarnya kepada mobilinanews.

Kenapa diadakan nota kesepakatan tersebut, justru menurut Judiarto untuk lebih menertibkan penyelenggaraan event di sirkuit Sentul.
“Jadi, saya juga sudah ngobrol dengan Pak Tinton (Soeprapto, bos sirkuit Sentul) bahwa sirkuit Sentul itu bisa dipakai tidak hanya oleh 3 provinsi tetapi oleh seluruh Indonesia seperti yang diamanatkan oleh Pak Hutomo Mandala Putra dulu,” tambah Judiarto.

Kalau kenapa harus ke IMI Jabar, karena Sentul itu ada di Bogor yang merupakan wilayah provinsi Jawa Barat.

Nota kesepakatan dilakukan kantor IMI Pusat, kawasan SCBD Jakarta, pada Rabu (31/5) yang ditandangani Ketum IMI DKI, Jabar (H. Fahcrul Sarman), Banten (TB Roy Fachroji Basuni) dan Sekjen PP IMI Jeffrey JP.

Lah, pihak sirkuit Sentul kok gak diajak tanda tangan? (budsan)   

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine