Selasa, 14/04/2015 08:33 WIB
mobilinanews.com (Jakarta) - Lama tak ada update, ternyata proses pemindahan pengelolaan sirkuit-sentul/" target="_blank">sirkuit Sentul kepada PT Ademax Indra Utama mendekati kata akhir. Dalam pertemuan terakhir antara Hutomo Mandala Putra, Dandy Rukmana dan Tinton Soeprapto disepakati akhir April 2015.
“Pak Tinton menyampaikan minta waktu 1 bulan, yang kalau dihitung dari saat pertemuan itu, ya akhir April ini deadlinenya. Pak Tinton bilang tengah bekerja sama dengan Kementerian Olahraga dan Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan MotoGP ke Indonesia,” ujar Chandra Alim kepada mobilinanews, Selasa (14/4).
Chalim --sapaan karib Chandra Alim – diminta ikut pertemuan yang dilangsungkan di kediaman putra mantan Presiden Soeharto itu. Sebelumnya, pembalap senior itu pula yang diminta Tommy Soeharto mengantar surat perjanjian yang perlu ditandatangai Tinton Soeprapto selaku direktur PT Sarana Sirkuitindo Utama.
Dalam pertemuan itu, kata Chalim jelas dibicarakan soal hak dan kewajiban PT Ademax sebagai pengelola baru sirkuit Sentul. Haknya adalah mengelola sirkuit internasional yang terletak di Citeureup, Bogor itu untuk 10 tahun ke depan. Dari sirkuit sendiri hingga fasilitas pendukungnya.
Catatan F4 Sentul : Presley Sudah Jadi, Keanon Segera Menyusul...
Dodi Saputra Pecah Telor Setelah Menunggu 10 Tahun Di Balap Mobil Sentul
Hendra Widjanarko Siapkan 2 Mobil Buat Turun Tahun Depan di Sentul
Kewajibannya, PT Ademax yang dimiliki Dandy Rukmana itu membayar di depan sejumlah nominal untuk hak mengelola sirkuit. Telah disepakati, Ademax akan menyerahkan instrumen bank berupa SKPBN dan SBLC (sejenis letter of intens) kepada owner sirkuit Sentul dalam hal ini Tommy Soeharto.
Begitu surat-surat berharga yang bisa dicairkan untuk kurun waktu tertentu itu diserahkan, maka Ademax resmi bisa segera hand over sirkuit Sentul. “Logikanya sederhana saja, kalau PT Ademax sampai berani mengeluarkan hingga puluhan miliar, berarti dia akan mengelola sirkuit secara profesional agar modal yang telah dikeluarkan bisa kembali dong. Dan tentu kalau sudah hand over, tidak ada lagi ganjal-mengganjal,” terang Chalim.
Ketika ditanya berapa nominal kontrak untuk 10 tahun, Chalim mengaku tak tahu persis. Yang dia tahu, dana fresh money untuk pemilik/manajemen sirkuit Sentul terpisah dengan yang untuk renovasi sirkuit. Tujuannya, agar renovasi menyangkut pengaspalan dan penambahan fasilitas sirkuit tidak terganggu.
sirkuit-sentul/" target="_blank">Sirkuit Sentul segera akan direnovasi dengan biaya khusus, agar bisa kembali menggelar event MotoGP. Event balap motor paling bergengsi di kolong langit ini memang pernah singgah di sirkuit Sentul pada 1996 dan 1997.