mobilinanews (Sentul) – Seri 3 Formula 4 South East Asia (F4 SEA) Championship yang digelar selama 3 hari pada 11-13 November berlangsung sukses di Sentul International Circuit, Bogor.
Selain sukses penyelenggaraan, juga sukses mengantar Presley Martono sebagai juara di seri Sentul. Gelaran yang digabung dengan final ISSOM 2016 itu menghadirkan kemeriahan sepanjang tahun 2016 di sirkuit yang diresmikan pada 1991 itu.
Presley boleh dibilang sudah jadi. Tentu berkat jam terbangnya yang sudah tinggi di ajang gokart sebelumnya. Puncak prestasinya ketika menjadi juara event gokart di Inggris pada tahun lalu. Sejak itu putra Perry Martono memang boleh dibilang sebagai pegokart terbaik Indonesia.
Namun yang menggembirakan tak hanya Presley, tetapi juga muncul calon bintang baru di ajang F4 kali ini yakni atas nama Keanon Santoso. Memang Keanon yang fresh from the oven dari gokart ini belum mampu naik podium. Namun kemajuannya cukup pesat tampil di kandang sendiri.
Para race 4 hari Sabtu (12/11), Keanon nyaris menguasai podium setelah menempati posisi kedua satu lap menjelang finish. Sayangnya, mobilnya tertabrak pebalap lain di sebuah tikungan sehingga harus minggir di sisi sirkuit.
Kalau tidak ada insiden itu, diyakini putra Yongliek Santoso itu akan mencuri podium 2. Akibatnya, sisa race 5 dan 6 diikuti dengan mobil cadangan. Sudah bisa diduga mobil itu tidak sesuai ekspektasi dan justru membuat Keanon pusing untuk menyesuaikan settingannya.
"Hari ini saya ganti mobil, karena tabrakan kemarin kondisi mobil cukup parah jadi harus ganti. Dan mobil ini sebelumnya bekas dipakai pebalap lain dan settingannya beda," kata Keanon.
Waktu yang sangat mepet antara race 5 menuju race 6 juga tidak cukup untuk memaksimalkan settingan yang ada. Keanon pun harus menerima kondisi mobil yang ada. Hasilnya di race 5 dan race 6, Keanon harus puas finish di posisi ke-6.
"Cukup sulit untuk mengejar, tadi pas race 6 juga hujan turun, sangat mengganggu pandangan," lanjutnya.
Tidak apa-apa Keanon. Masih ada 3 seri lagi yang akan digelar di Sepang International Circuit, Malaysia dan Buriram, Thailand. Selalu ada tempat untuk upaya lebih maju.
Go Presley, go Keanon.. (budsan, adri).