Ketua KONI Kalbar : Siap Membangkitkan Kejayaan IMI

Jum'at, 08/05/2015 06:22 WIB

mobilinanews.com (Pontianak) – Makin banyak yang mengajukan diri sebagai ketua umum, tanda IMI dicintai  banyak orang. Kali ini, Syarief Machmud Alkadrie (46 tahun) dari Pontianak, Kalimantan Barat, tertarik untuk ikut perebutan menjadi IMI 1.

Dengan niat majunya Machmud, kini sudah muncul beberapa nama bakal kandidat ketua umum PP IMI yang akan dipilih pada Munas IMI, November-Desember 2015. Diantaranya Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, Sadikin Aksa, Dandy Rukmana, Haji Sam dan Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI).

“Saya prihatin dengan kondisi IMI belakangan. Dulu IMI itu sangat disegani, kini malah diketawain. Saya siap membangkitkan kejayaan IMI kembali,” ujar pebalap senior, pengusaha dan kini ketua umum KONI Kalimantan Barat kepada mobilinanews.

mah

Machmud yang pernah memimpin IMI Kalbar dua periode  (2004-2008, 2008-2012)  yakin  bisa memajukan IMI kembali. Bahkan ayah dari 2 anak yang masih keturunan Sultan ini sudah memiliki konsep untuk mengembalikan reputasi organisasi olahraga bermotor ini.

“Saya akan rombak pengurus yang sekarang. Semua demi kemajuan IMI. Promotor maupun klub harus kita rangkul. Tanpa mereka, IMI tidak akan besar dan maju,” ungkap Machmud yang masih aktif mengikuti balap motor Yamaha Sunday Race di sirkuit Sentul.

Sekilas konsepnya memang sederhana. Tapi menunjukkan Machmud paham dengan seluk belum IMI. “Pengprov IMI se-Indonesia harus dirangkul dong. Biaya rekom event dan kejurnas juga jangan memberatkan club atau EO yang bikin even. Jadi ramai dong balap motor mobil di seluruh Indonesia,” lanjutnya.

Lalu, dalam periode 1 tahun, minimal ada 4-5 event internasional. “Dulu IMI disegani daripada cabang olahraga lain. Kok sekarang melempem mati suri. Event balap tidak ada kejelesan semua termasuk di daerah. Saya lebih bangga jadi ketua IMI daripada ketua umum KONI Kalbar,” tegas Machmud lagi.

Cara menggalang dana buat IMI?

“Sepengetahuan saya, KONI Pusat, Kemenpora juga bantu kok buat IMI. Terus uang KTA (Kartu Tanda Anggota),  SIM Internasional, uang rekom, belum lagi uang kontrak sponsor juga banyak.  Dan tentunya jadi ketua harus pakai uang pribadi juga demi kemajuan olahraga otomotif,” Machmud berapi-api.

Kalau ternyata masih nggak cukup, ya pakai uang pribadi demi gengsinya IMI. “Jadi ketum IMI harus berani berkorban uang juga. Kalau nggak mau keluar uang pribadi ya ke laut saja. Dari dulu zamannya Pak Tommy Soeharto, IMI itu diisi orang-orang berduit dan berkorban untuk IMI. Bukan malah sebaliknya cari uang di IMI,” ungkap pria yang masih akan menjabat ketua KONI Kalbar hingga 2017 itu.

Bahkan ia mengaku telah mengantongi nama-nama pengurus IMI ideal jika ia nanti terpilih sebagai ketum PP IMI. “Pada intinya, saya benar-benar memilih orang yang mengerti dunia otomotif dan mempunyai komitmen yang tinggi loyal demi majunya IMI dong,” sambungnya.

Salah satu nama yang disiapkan jadi pengurus intinya kelak yakni Irawan Sucahyono. “Masak orang sebagus Pak Irawan malah nggak dipakai di PP IMI. Dan masih ada beberapa nama yang saya kantongi dulu. Pokoknya, saya siap deh,” ujar Machmud optimis.

Siapa setuju Machmud?

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine