Sabtu, 07/04/2018 10:45 WIB
mobilinanews (Argentina) - Valentino Rossi bak seorang local hero saat balapan di sirkuit Termas de Rio Hondo. Pendukung fanatiknya bejibun di sana dan selalu berikan ekstra motivasi buat The Doctor.
Dukungan yang membuahkan prestasi apik di sana dengan juara (2015) dan dua kali finish runner-up (2016 dan 2017). Akankah podium berikutnya dapat pada raceday Minggu (8/4) ini?
Itu yang sulit ditebak meski sirkuit tersebut adalah salah satu favorit Rossi, trek yang selama ini condong menguntungkan Yamaha, dan meskipun Rossi awali musim dengan podium di GP Qatar.
Supremasi Yamaha finish 1-2 tahun lalu pun tak bisa jadi acuan mengukur potensi tahun ini.
Menyala Abang Sean! WRT 31 Menang Gemilang di Imola, Bekuk Valentino Rossi di Kandangnya!
6 Hours of Imola 2024 : Ada BoP Buat Tim Lain, Namun Sean Gelael dan Team WRT Lebih Inginkan Strategi Bagus
Pegokart Qarrar Firhand Bertemu Valentino Rossi di Tavullia, Tersemangati Menjadi Juara di Arena Balap
"Sejak paroh musim lalu banyak perubahan kekuatan. Rival kami lebih kuat saat ini," ujar Rossi yang menyebut Honda dan Ducati kini nyaris punya kemampuan sama di sirkuit berbeda-beda.
Beda dengan M1 tunggangannya yang masih bermasalah dengan daya cengkeram ban, khususnya roda belakang. Dengan kata lain, GP Argentina tahun ini bukan lagi milik Yamaha jika masih gagal mengembangkan kekuatan di area roda belakang.
"Saat ini kami hanya berharap kuat bersaing dengan menyiapkan setingan terbaik di sepanjang sesi latihan. Akan jadi pertarungan sulit, namun bisa saja terjadi hal mengejutkan pada hasil akhir," kata legenda hidup MotoGP yang katanya akan pensiun pada usia 46, sesuai nomor kramatnya.
Hal sama diapungkan rekan setimnya, Maverick Vinales, pemenang tahun lalu. "Kemungkinan menang tetap ada. Yang kami butuhkan adalah set up yang cocok," tandasnya.
Di luar kedua joki Yamaha ini, Marc Marquez (Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati) jadi favorit di Argentina.
Nah, kejutan seperti apa yang dimaksud Rossi, mari ditunggu! (andro)