Selasa, 15/05/2018 17:15 WIB
mobilinanews (Sentul) – Kembalinya Zahir Ali dalam persaingan kelas Senior Kejurnas Gokart ESHARK Rok Cup 2018, mencuatkan aroma menarik. Sebab, ternyata, mantan pembalap A1 Indonesia masih memiliki skil dan stamina memadai.
Setelah seri lalu finish kedua, kali ini andalan Tanada Racing Team kembali menjadi nomor dua. Belum berhasil menggoyahkan tembok kokoh Silvano Christian. “Nanti, seri 4 saya akan kalahkan Silvano,” sambar Zahir.
Bukan bermaksud arogan atau jumawa. Kontek yang disampaikan pembalap yang baru melewati umur 30 tahun ini selalu ada nuansa bercandanya. Setengah berkelakar.
Pantas saja pengusaha muda property ini menyatakan itu. Pasalnya, pada babak final kelas Senior Rok pada Minggu sore (13/5) di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Zahir harus start dari belakang.
Zahir Ali, Juragan Properti dan Balap Gokart
Kereeen! Start Paling Belakang, Qarrar Firhand Sukses Cetak Double Winner Eshark Rok 2020!
Official Result dan Klasemen Pembalap Usai Round 4 BDR Race Against Pandemic
Itu karena di Prefinal, dia memilih tidak menyelesaikan perlombaan alias DNF (Do Not Finish) karena alasan tertentu. Sebagai ganjarannya, harus start dari buncit di babak penentuan kelas Para Raja itu.
Namun, seperti mau menunjukkan jika Zahir masih ada, satu demi satu pembalap diovertaking. Hingga balapan menyisahakan 4 putaran lagi (dari total 22 lap), dia sudah di belakang Silvano yang konsisten menunjukkan determinasinya sejak kualifikasi.
Gap yang cukup jauh (sekitar 20 meter), di sisi lain Silvano konsisten dengan kecepatannya. Akhirnya Silvano pertama, Zahir kedua dan Akheela Chandra Dewanto finish ketiga. Akheela menjadi pembalap terakhir yang berhasil diovertake Zahir.
Selain itu, dia menyandang 2 predikat prestisius pada balapan tersebut yakni sebagai pencetak waktu tercepat per lap (best lap) dan the most overtake (mendahului pembalap lain). Untuk predikat tersebut, Zahir mendapat bonus Rp 1 juta dari promotor nasional ESHARK Motorsport.
“Ya, berharap di seri mendatang bisa start normal, bukan dari belakang seperti yang saya alami pada 2 seri terakhir ini. Jika itu terjadi, ada peluang saya bisa kalahkan Silvano,” ungkap Zahir yang melatih fisik berlatih tinju dan basket.
Coba kita tunggu di seri 4 deh. (budsan)