mobilinanews (Sentul) - Sekelebat terlintas, Qarrar Firhand bakal selesai nih. Itu ketika melihat "bocah ajaib" ini akibat senggolan dengan pegokart lain, dua kali bahkan, harus mendapati kenyataan terdampar di urutan paling buncit di tikungan pertama setelah start balapan. Padahal Qarrar start dari row pertama.
Tampak dengan raut muka agak kesal, Qarrar berusaha mengembalikan gokartnya ke lintasan balap setelah sempat mendarat di rumput, pada Final kelas Mini Rok dan Cadet seri 6 Eshark Rok Cup 2020 di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu (1/11/2020).
Qarrar Firhand di podium 1 kelas Mini Rok, Bintang kedua dan Kimi Rae ketiga
Namun, ternyata dari momen itulah proses pematangan diri pegokart kelahiran 7 Januari 2011 mulai kelihatan nyata. Dengan sabar namun tetap memacu gokartnya berkecepatan maksimal, satu demi satu pegokart diovertake.
Total sebanyak 7 pegokart berhasil diovertake, dan Rafael Kamal menjadi pegokart terakhir yang disalipnya. Sempat direbut kembali posisi ketiga oleh Rafa, sebelum Qarrar menyudahi perlawanan di tikungan terakhir.
Ya, hanya finish di urutan ketiga yang telah secara maksimal diraih putra pengusaha dan mantan pegokart Firhand Ali itu. Namun sudah cukup mengantar Qarrar mencetak sejarah dengan menyabet double winner Eshark Rok Cup 2020 : juara umum Cadet dan Mini Rok.
Di dummy grid bersiap balapan
"Yang patut diapresiasi adalah kemampuan dan semangat pantang menyerah dari Qarrar. Walaupun dari posisi paling belakang, dia berusaha untuk bisa mengejar hingga bisa finish di posisi 3," ujar Faris Lutfi, manajer tim Tanada Racing kepada mobilinanews.
Menurut Lutfi pula, insiden senggolan saat start yang dialami Qarrar adalah hal biasa dalam balapan. "Apalagi di kondisi hujan dan licin," ungkapnya.
Seandainya Qarrar finish di urutan belakang, atau bahkan tidak bisa menyelesaikan balapan pada sesi final seri 6 Eshark Rok Cup, dan Malik Bintang Alisyahbana P1 (finish kesatu), maka gelar juara Championship akan melayang. Apalagi pada seri terakhir dengan penghitungan point 200%.
Di podium utama kelas Cadet Rok
Namun, pelajar kelas 4 Al-Wildan Islamic School International 4 Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini menjawabnya dengan tampil bersemangat tinggi dan agresif yang menjadi ciri khasnya serta enak ditonton.
Dari total 6 seri, Qarrar berhasil mengumpulkan point tertinggi 2.260, diikuti Malik Bintang Alisyahbana dari Kanaka Racing Team dengan 1.947 posisi kedua, Kimi Rae dari Mahata Racing Team (1.934) urutan ketiga, Febrian Putra Pratama (P-Five Racing Team, 1.395) posisi keempat dan Micah Vino Satrio (ASR Motorsport, 1.171) urutan kelima.
Qarrar pun mengukir history, sebagai pegokart kelas Cadet yang berhasil menjadi juara Championship di Cadet sekaligus Mini Rok yang notabene satu level di kelasnya.
Congrats Qarrar "Bocah Ajaib" Firhand! (bs)