Skorsing PP IMI Terhadap Pegokart Sergio Noor Dinilai Berlebihan

Selasa, 26/05/2015 10:44 WIB

mobilinanews.com (Jakarta) – sanksi larangan mengikuti event gokart sebulan dari PP IMI dan 6 bulan dari Pengprov IMI Jabar kepada pegokart Sergio Noor (9 tahun) dinilai berlebihan dan tidak mendidik.

Hal itu disampaikan Donny SQ, ketua bidang olahraga Pengprov IMI DKI. “Ini bukan membina tapi membinasakan. Masak anak 9 tahun disanksi PP IMI. Pengprov IMI Jabar malah menghukum 6 bulan. Ini sangat berlebihan dan sarat kepentingan,” ujar Donny kepada mobilinanews.

ser

Mestinya, lanjut Donny, cukup diberi peringatan. Kalau perlu peringatan keras. Tapi bukan menghukum tidak boleh melakukan aktifitas balap.

“Yang mengherankan, kenapa persoalan event sekelas klub harus ke PP IMI? Emang PP IMI kurang kerjaan apa?,” tanya Donny terheran-heran.

Mestinya kalau pun harus ada sanksi, kata offroader nasional ini lagi, mekanismenya cukup diselesaikan di tingkat Pengprov IMI. Sudah semestinya ada pembicaraan antara Pengprov IMI Jawa Barat selaku pemberi rekom event dan DKI sebagai pemberi Kartu Izin Start pegokart Sergio Noor.

Itu pula kenapa Pengprov IMI DKI begitu getol melakukan pembelaan. Karena Sergio Noor memang pegokart DKI dan hukuman itu dianggap sudah kebablasan. Mestinya, kalau pun ada sanksi, orang tua atau manajer tim yang bertanggung jawab untuk pebalap 9 tahun.

“Tapi IMI Jabar juga gila tuh. Tidak menyelesaikan dengan wise (bijak), malah menghukum lebih berat dengan 6 bulan. Makanya patut diduga ada yang menunggangi nih. Sering terjadi keributan di sirkuit balap, orang dewasa bahkan, tapi habis itu salaman, baikan lagi dan tidak sampai ke PP IMI dan jatuh sanksi,” sewot Donny.

Peristiwanya  terjadi pada seri pertama Rotax Max Challenge akhir Maret lalu di sirkuit Sentul. Entah kenapa, tiba-tiba Sergio Noor dikabarkan memukul Rava Mahpud yang sama-sama pegokart kelas Micro Max. Kelas micro itu kelas untuk anak-anak dan pemula.

Setelah didamaikan antartim dan orang tua, keduanya sudah baikan dan bermain bareng lagi.

Tapi entah kenapa, persoalan sampai ke PP IMI dan kemudian jatuh sanksi dimaksud.

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!